Dwi Aneka Jaya targetkan penjualan Rp907 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini hingga 77,15 persen menjadi Rp907 miliar dari realisasi penjualan tahun lalu sebesar Rp512 miliar.
"Tahun lalu penjualan kami sebesar Rp512 miliar, tahun ini Rp907 miliar," kata Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Witjaksono di Darmawangsa Hotel, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Dengan adanya kenaikan pada target penjualan pada tahun ini, dia berharap dapat berkontribusi pada perolehan laba bersih perseroan yang dipatok menjadi Rp125 miliar, atau tumbuh 78,57 persen dibandingkan realisasi laba bersih yang berhasil dibukukan hingga akhir tahun 2013 sebesar Rp70 miliar.
"Laba bersih kami tahun lalu Rp70 miliar, tahun ini Rp125 miliar. Kontribusi terbesar dari food and beverage," imbuh dia.
Bila menilik kinerja perseroan pada tahun lalu, Witjaksono mengatakan, kontribusi yang diperoleh dari sektor food and beverages mencapai sekitar 50 persen dari total penjualan perseroan.
"Kontribusinya bisa sekitar 50 persen dari penjualan kita, kemudian disusul telekomunikasi, keramik dan peralatan rumah tangga, ada juga farmasi, sisanya tidak terlalu besar," tutur dia.
"Tahun lalu penjualan kami sebesar Rp512 miliar, tahun ini Rp907 miliar," kata Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Witjaksono di Darmawangsa Hotel, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Dengan adanya kenaikan pada target penjualan pada tahun ini, dia berharap dapat berkontribusi pada perolehan laba bersih perseroan yang dipatok menjadi Rp125 miliar, atau tumbuh 78,57 persen dibandingkan realisasi laba bersih yang berhasil dibukukan hingga akhir tahun 2013 sebesar Rp70 miliar.
"Laba bersih kami tahun lalu Rp70 miliar, tahun ini Rp125 miliar. Kontribusi terbesar dari food and beverage," imbuh dia.
Bila menilik kinerja perseroan pada tahun lalu, Witjaksono mengatakan, kontribusi yang diperoleh dari sektor food and beverages mencapai sekitar 50 persen dari total penjualan perseroan.
"Kontribusinya bisa sekitar 50 persen dari penjualan kita, kemudian disusul telekomunikasi, keramik dan peralatan rumah tangga, ada juga farmasi, sisanya tidak terlalu besar," tutur dia.
(rna)