Kemendag tingkatkan daya saing pasar tradisional
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam program kerjanya berkomitmen untuk mempertahankan eksistensi dan daya saing peran pasar tradisional. Salah satunya dengan merevitalisasi pasar tradisional dari kesan kotor menjadi pasar yang nyaman.
Selain memperbaiki fisik pasar tradisional, program revitalisasi pasar tradisional yang dilaksanakan Kemendag melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan, juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.
"Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat," kata Menteri Perdagangan, M Lutfi dalam rilisnya, Kamis (17/4/2014).
Kemendag, kata dia, akan terus memantau perkembangan program revitalisasi pasar tradisional. Namun keberhasilan program tersebut, tentu membutuhkan kerja sama sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik pusat atau daerah, termasuk pengelola pasar, pedagang, dan konsumen.
Selain itu, Kemendag juga telah melakukan evaluasi terhadap kinerja 32 pasar percontohan yang direvitalisasi. Rata-rata pasar memiliki kenaikan omzet yang cukup signifikan, sekitar 70 persen per bulan.
"Melalui revitalisasi ini, diharapkan dapat bermanfaat dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan usaha para pedagang dapat terus berkembang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain memperbaiki fisik pasar tradisional, program revitalisasi pasar tradisional yang dilaksanakan Kemendag melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan, juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.
"Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat," kata Menteri Perdagangan, M Lutfi dalam rilisnya, Kamis (17/4/2014).
Kemendag, kata dia, akan terus memantau perkembangan program revitalisasi pasar tradisional. Namun keberhasilan program tersebut, tentu membutuhkan kerja sama sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik pusat atau daerah, termasuk pengelola pasar, pedagang, dan konsumen.
Selain itu, Kemendag juga telah melakukan evaluasi terhadap kinerja 32 pasar percontohan yang direvitalisasi. Rata-rata pasar memiliki kenaikan omzet yang cukup signifikan, sekitar 70 persen per bulan.
"Melalui revitalisasi ini, diharapkan dapat bermanfaat dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan usaha para pedagang dapat terus berkembang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
(izz)