BRI permudah transaksi keuangan untuk rumah sakit

Sindonews.com - PT Bank BRI Wilayah Semarang gencar menggarap beberapa instansi pemerintah daerah dan rumah sakit untuk bekerja sama dalam memudahkan transaski keuangan.

Kepala Kantor Wilayah BRI Semarang, Achmad Chairul Ganie menyatakan, saat ini yang sudah melakukan kerja sama baru beberapa rumah sakit di Kota Semarang.

"Program kerja sama dengan rumah sakit ini kita berinama e-Hospital," katanya usai pertemuan BUMN Marketeers Club ke-16 dengan topik di Kanwil BRI Semarang, Kamis, (17/4/2014).

Dia menjelaskan, program e-Hospital ini adalah dengan menempatkan teller BRI di kasir-kasir rumah sakit, baik kasir pembayaran perawatan, pemeriksaan maupun kasir apotek rumah sakit. Di mana dengan menggunakan teller BRI, maka transaksi akan langsung masuk ke rekening pihak rumah sakit. Ketika dana akan digunakan bisa langsung melalui transfer.

"Dengan kerja sama ini kasir di rumah sakit akan dihilangkan diganti dengan teller dari BRI. Dengan begini, pihak rumah sakit akan lebih mudah mengatur keuangan, lebih akuntabel," jelasnya.

Selain e-Hospital, sebelumnya kerja sama yang sama juga sudah dilakukan dengan Direktorat Jendral Pajak dan Tabungan Pensiun (Taspen). "Seperti di Taspen, mereka sudah tidak mau mengurusi uang, jadi kita yang membatu untuk mengurusnya," imbunya.

Saat ini, kata Dia, pihaknya terus menjajaki kerja sama yang sama dengan beberapa pemerintah daerah. Sesuai dengan Konsep Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ingin mengangkat potensi daerah.

Sementara, terkait dengan kinerja Bank, pada triwulan pertama 2014 Wakil Kepala Bidang Bisnis BRI Kanwil Semarang Subandi menyatakan, BRI dapat tumbuh dengan baik di semua sektor meski belum memuaskan.

Karena itu, BRI terus menggenjot beberapa program supaya lebih maksimal. "Di tahun ini kami targetkan mampu tumbuh kurang lebih 20-25 persen," imbuhnya.

Menurutnya, jaringan kerja BRI Kanwil Semarang yang meliputi Jateng bagian utara memiliki 600 unit kerja, terdiri dari 22 kantor cabang, 33 Kantor Cabang Pembantu, 33 kantor kas, 44 BRI unit, dan 404 teras.

Ditambah lagi 175 teras keliling 25 e-buzz, ATM 1232, dan EDC sebanyak 3525. Dan di tahun ini, akan buka dua KCP lagi, di Semarang Timur dan di Boja Kendal, kemdian tujuh BRI unit, tiga teras dan satu teras keliling.

"Dengan penambahan tersebut, diharapkan bisa mendukung upaya ekspansi pinjaman dan juga diharapkan dapat meningkatkan simpanan," katanya.