Mentan: Raskin perlu klarifikasi Bulog
A
A
A
Sindonews.com - Mengingat masalah beras rakyat miskin (raskin) yang kualitasnya buruk, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono angkat bicara mengenai apa yang seharusnya dilakukan untuk menangani masalah ini.
"Raskin perlu klarifikasi Bulog. Bulog harus mengganti kalau kualitas raskin buruk atau tidak semestinya. Beras raskin SNI 4 relatif baik, apalagi pemerintah mengganti raskin Bulog 8.000 ton beras. Dengan kuliatas kadar air 14 persen, ini sudah cukup baik," kata Suswono dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Menteri Keuangan dengan Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan yang memiliki Badan Layanan Umum di Jakarta, Rabu (23/04/14).
Menurut dia, manajemen penanganan raskin perlu dilakukan ekstra. Pasalnya, jika raskin tidak dirawat akan mudah patah dan banyak kutu. Oleh karena itu, menurut Suswono, perlu ada biaya perawatan yang harus dihitung.
Seharusnya, dia menambahkan, Bulog menyimpan beras dalam bentuk gabah agar kualitasnya terjaga meskipun terjadi stok disertai dengan infrastruktur yang memadai. Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) Bulog difungsikkan dengan baik untuk meningkatkan kebijakan raskin.
Raskin, dia mengakui, memang menjadi persoalan yang besar untuk masalah kualitas berasnya sendiri. Padahal, raskin ditujukan bag masyarakat kurang mampu, yang taraf hidupnya sangat sederhana.
"Raskin perlu klarifikasi Bulog. Bulog harus mengganti kalau kualitas raskin buruk atau tidak semestinya. Beras raskin SNI 4 relatif baik, apalagi pemerintah mengganti raskin Bulog 8.000 ton beras. Dengan kuliatas kadar air 14 persen, ini sudah cukup baik," kata Suswono dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Menteri Keuangan dengan Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan yang memiliki Badan Layanan Umum di Jakarta, Rabu (23/04/14).
Menurut dia, manajemen penanganan raskin perlu dilakukan ekstra. Pasalnya, jika raskin tidak dirawat akan mudah patah dan banyak kutu. Oleh karena itu, menurut Suswono, perlu ada biaya perawatan yang harus dihitung.
Seharusnya, dia menambahkan, Bulog menyimpan beras dalam bentuk gabah agar kualitasnya terjaga meskipun terjadi stok disertai dengan infrastruktur yang memadai. Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) Bulog difungsikkan dengan baik untuk meningkatkan kebijakan raskin.
Raskin, dia mengakui, memang menjadi persoalan yang besar untuk masalah kualitas berasnya sendiri. Padahal, raskin ditujukan bag masyarakat kurang mampu, yang taraf hidupnya sangat sederhana.
(rna)