Masuk 5 Besar Produsen Beras Nasional, Gubernur Sumsel Raih Pin Emas dari Kementan

Minggu, 13 Desember 2020 - 14:44 WIB
loading...
Masuk 5 Besar Produsen...
Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan Pusluhtan, Joko Samiyono (kiri) menyematkan Pin Emas kepada Gubernur Sumsel Herman Deru. (Foto: Dok. Pusluhtan)
A A A
JAKARTA - Gubernur Sumatera Selatan Heman Deru meraih Pin Emas dari Kementerian Pertanian (Kementan) . Penghargaan ini diberikan lantaran daerah yang dipimpinnya masuk Lima Besar Provinsi Penghasil Beras Nasional 2019, yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) memakai metode Kerangka Sampling Area (KSA).

Sumsel pada 2019 menghasilkan 2,6 juta ton gabah kering giling (GKG) setara 1,4 juta ton beras, luas panennya 539.316 hektare (ha). Sementara data KSA dari BPS mencatat produksi nasional 2019 mencapai 31,31 juta ton beras. Hingga akhir Desember 2019 terjadi surplus beras 5,90 juta ton.

(Baca juga:Kementan Optimistis Sektor Pertanian Kembali Naik di Kuartal IV)

Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDONews, Pin Emas diterima Gubernur Herman Deru bersamaan dibukanya Pelatihan dan Pembekalan bagi 1.000 tenaga pendamping penyuluh pertanian, pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) dan pengawas benih tanaman (PBT). Pin Emas disematkan oleh Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian (PPP) Pusluhtan, Joko Samiyono mewakili Kementan.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengharapkan penyuluh di seluruh Sumsel, untuk semakin giat mengawal dan mendampingi petani. Harapannya, dapat mendukung Sumsel mempertahankan capaiannya, bahkan layak naik peringkat asalkan para penyuluh di Balai Penyuluh Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) terus berupaya meningkatkan kinerjanya.

(Baca juga:Unpad Sambut Baik Rencana Pendirian Sekolah Pertanian Berbasis Teknologi)

“Peningkatan produksi di 10 provinsi tentu atas sinergi Kementan dan pemerintah daerah serta dukungan pihak-pihak terkait. Kementan melakukan berbagai terobosan seperti mekanisasi pertanian, penggunaan benih unggul, pemanfaatan lahan rawa serta percepatan olah lahan dan tanam,” kata Dedi Nursyamsi yang dilansir Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP (Pusluhtan).

Dia menambahkan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan peningkatan kapasitas produksi beras, dengan percepatan tanam padi Musim Tanam II pada Oktober 2020 hingga Maret 2021 (MT II Okmar) seluas 5,6 juta ha didukung optimalisasi lahan rawa di Provinsi Kalimantan Tengah.

(Baca juga:Ekspor Pertanian dan Perkebunan Tembus Rp300 Triliun)

Hal itu digarisbawahi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dengan komitmen pada pembangunan pertanian dengan merekrut 1.000 tenaga pendamping penyuluh selaku POPT dan PBT. “Meningkatkan hasil produksi pertanian, sulit dicapai tanpa pembekalan bagi penyuluh pendamping petani. Pemprov merekrut 1.000 penyuluh baru untuk mengawal petani berproduksi,” kata Herman Deru saat membuka pelatihan di Desa Peracak, Kecamatan Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)