PGN mulai pembangunan cluster CNG di Jateng

Kamis, 24 April 2014 - 17:10 WIB
PGN mulai pembangunan cluster CNG di Jateng
PGN mulai pembangunan cluster CNG di Jateng
A A A
Sindonews.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, memulai proyek clusterisasi Comresed Natural Gas (CNG) di Jawa Tengah. Sebagai proyek awal, PGN membangun Cluster CNG di Kawasan Industri Tambak Aji Ngaliyan, Semarang.

Manajer area PGN Semarang, Edi Sukamto mengatakan, CNG clustering adalah fasilitas CNG yang akan dihubungkan dengan jaringan pipa distribusi sebagai penunjang yang akan menghubungkan dengan pelanggan.

Model ini merupakan terobosan dari PGN dalam upaya percepatan penggunaan gas bumi di Jawa Tengah. Untuk pembangunan cluster CNG di Kawasan Industri Tambak Aji beserta pemasangan pipa ke pelanggan ini PGN merogoh anggaran sebesar Rp11 miliar.

“Pembangunan Cluster ini ditargetkan bulan Agustus selesai dan sudah siap untuk memberikan suplai gas kepada pelanggan, melalui jaringan CNG,” kata Edi Sukamto usai peletakan batu pertama pembangunan Cluster CNG di Kawasan Industri Tambak Aji, Ngaliyan, Semarang, Kamis (24/4/2014).

Edi menyebutkan kapasitas Cluster CNG, di Kawasan Industri Tambak Aji, ditargetkan bisa mencapai 1 juta meter kubik setiap bulannya. Rencananya, suplai penyaluran gas dengan SNG ini akan dilasurkan kepada pelanggan Industri di wilayah Tambak Aji serta rumah tangga di perumahan Kliwonan dan Wahyu Utomo.

Untuk pasokan gas untuk saat ini bisa diambilkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasokan CNG akan diangkut dengan truk 40 feet berkapasitas 4000 kaki kubik. Suplai CNG akan disalurkan melalui Pressure Reducing Station (PRS), yang terhubung dengan pelanggan melalui jaringan pipa sepanjang 5.150 meter.

“Potensi awal konversi ke gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik perhari yang setara dengan 600 kilo liter per bulan pemakaian solar. Maka dengan menggunakan gas bumi pelanggan dapat lebih hemas sekitar 50 persen,” paparnya.

Disebutkan Edi, saat ini calon pelanggan masih mengkonsumsi energi HSD Solar, Kayu Bakar dan Batu Bara. Nantinya mereka akan menggantinya dengan gas bumi yang lebih ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas produk.

Santiaji Gunawan Goverment Relation vice presiden PGN menambahkan, sejatinya pada tahun 2004 PGN telah menuntaskan Feasibility Study pembangunan pipa gas Kalimantan –Jawa (Kalija) dan transjava (Gresik-Semarang dan Cirebon-Semarang) yang merupakan bagian dari Indonesia Integrated Gas Pipeline.

Dia menyebutkan, pembangunan Distribusi Gas Bumi yang merupakan Bagian dari Infastruktur gas bumi terintegrasi di Wilayah Jateng, dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama Wilayah Kendal-Semarang-Demak, tahap kedua Semarang Ungaran dan tahap ketiga akan melalui wilayah Pekalongan-Kudus-Solo Raya. Total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km.

“Proyek ini untuk meningkastkan pemanfaatan gas bumi domestik, dan peningkatan pemerataan akses masyarkat terhadap gas bumi,” imbuhnya.

Eliana kepala bidang migas Dinas ESDM Provinsi Jateng menyatakan, dengan kegiatan ini bukti keseriusan dari PGN untuk menyediakan kebutuhan gas bumi di Jateng, baik Industri maupun rumah tangga.”Sejak 2006 keberaanya sudah ditunggu-tunggu terutama kalangan industri,” ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9499 seconds (0.1#10.140)