Kredit PermataBank berhasil tumbuh 20%

Kamis, 24 April 2014 - 19:18 WIB
Kredit PermataBank berhasil tumbuh 20%
Kredit PermataBank berhasil tumbuh 20%
A A A
Sindonews.com - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit termasuk pembiayaan Syariah mencapai 20 persen secara year on year (17 persen yoy bila tidak termasuk dampak dari depresiasi rupiah) menjadi Rp121,1 triliun pada akhir Maret 2014.

Direktur Keuangan BNLI, Sandeep Jain menjelaskan, pembiayaan Syariah tumbuh sebesar 6 persen yoy menjadi Rp11,0 triliun pada akhir Maret 2014. Sementara kredit tumbuh di hampir seluruh segmen bisnis. Termasuk pertumbuhan yang kuat di bisnis UKM dan kredit pada segmen local corporate dan middle market.

Dibandingkan dengan akhir Desember 2013, kredit tumbuh 2 persen yang mencerminkan kondisi likuiditas yang ketat. "Total aset pada 31 Maret 2014 mencapai Rp167,3 triliun, naik 21 persen yoy dibanding Rp138,1 triliun pada tahun sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (24/4/2014).

PermataBank juga mencatat basis pendanaan yang kian beragam dan terus tumbuh. Dana pihak ketiga (DPK) termasuk pendanaan Syariah meningkat 16 persen yoy (12 persen yoy bila tidak termasuk dampak dari depresiasi rupiah) menjadi Rp129,2 triliun. Pendanaan Syariah mencatat peningkatan sebesar 13 persen yoy menjadi Rp11,0 triliun dari Rp9,7 triliun di tahun sebelumnya.

Marjin Bunga Bersih (NIM) mengalami pengetatan pada kuartal pertama 2014 mengingat spread antara tingkat suku bunga pinjaman dan pendanaan menyempit selama 12 bulan terakhir. Ini mencerminkan kenaikan tingkat suku bunga secara umum dan kompetisi yang kuat untuk pendanaan.

PermataBank terus menerapkan pendekatan proaktif untuk manajemen risiko, sebagaimana tercermin dalam kualitas asetnya. Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross dan Net membaik masing-masing menjadi 1,0 persen dan 0,3 persen pada 31 Maret 2014 dari 1,3 persen dan 0,4 persen pada tahun sebelumnya.

PermataBank mempertahankan tingkat permodalan yang kuat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14,5 persen. Ekuitas pemegang saham tumbuh 25 persen yoy menjadi Rp16,0 triliun pada akhir Maret 2014, didorong oleh Rights Issue pada awal tahun ini.

"Dengan senang saya menyampaikan bahwa PermataBank memulai tahun ini dengan terus meningkatkan kinerja operasional dan mempertahankan neraca yang kuat. Meskipun ada tantangan likuiditas ketat dan suku bunga tinggi, kami tetap percaya bahwa kondisi ekonomi makro akan membaik secara bertahap dan kami optimis namun tetap berhati-hati mengenai prospek bisnis kami dalam waktu dekat dan selanjutnya," jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)