IRESS dukung pemerintah hadapi gugatan Jepang di WTO

Sabtu, 26 April 2014 - 19:59 WIB
IRESS dukung pemerintah...
IRESS dukung pemerintah hadapi gugatan Jepang di WTO
A A A
Sindonews.com - Larangan ekspor minerba yang diberlakukan pemerintah dalam UU No 4/2009 membuat Jepang ketar-ketir. Mereka disebutkan akan mengadukan permasalahan ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menyatakan, mendukung langkah pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menghadapi gugatan Jepang di WTO.

"Kita lawan saja kenapa takut. Kita yang punya barang kok. Orang mereka yang menikmati. Kita mau diatur di sini supaya kita dapat nilai yang lebih tinggi," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (26/4/2014).

Dia mencontohkan, saat ini harga ekspor nikel per ton hanya USD100. Namun, jika diolah bisa meningkat hingga dua puluh kali lipat menjadi USD2.000. Selama ini yang menikmati nilai tambah tersebut adalah Jepang, memperkaya lapangan pekerjaan, pengolahan dan pemurniannya.

"Selama ini nilai tambah mereka yang menikmati, ada lapangan kerja, pengolahan dan pemurnian. Sedangkan bahan baku kita punya. Kita sebagai pemilik, mereka protes mau kehilangan bahan. Nah, kita yang punya barang, suka-suka kita yang atur," tegasnya.

Menurut Marwan, kita tidak perlu takut jika nanti harus berhadapan dengan Jepang di WTO. Justru, Jepang tidak tahu malu melaporkan Indonesia ke WTO. Sebagai bangsa semua harus mendukung pemerintah.

"Jangan malah takut di WTO-kan. Enggak tahu malu mereka selama ini sudah begitu besar menikmati dari kita, terus kita stop kok mereka protes," jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0767 seconds (0.1#10.140)