Matahari Departement turunkan marjin bunga pinjaman
A
A
A
Sindonews.com - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menurunkan marjin bunga yang lebih rendah sebesar 175 basis poin (bps) dari Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) 4,75 persen menjadi 3,00 persen.
Selain itu, juga menurunkan commitment fee dari 1 persen menjadi 0,75 persen dan meningkatkan fleksibilitas perseroan dengan menghapus excess cash sweep serta pembayaran wajib lainnya.
"Marjin bunga dan commitmen fee yang lebih rendah merefleksikan kekuatan posisi kredit LPPF dan akses perseroan ke perbankan lokal maupun internasional dan juga ke pasar modal," kata Vice President Director dan CEO LPPF Michael Remsen dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Di samping itu, dia menambahkan, perseroan juga akan fokus mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan dengan operasional dan melakukan efisiensi biaya-biaya.
Penurunana marjin bunga dan commitment fee lantaran diperolehnya fasilitas pinjaman term loan sebesar Rp1,65 triliun dan fasilitas pinjaman kredit revolving sebesar Rp230 miliar dari PT Bank BNP Paribas Indonesia serta PT Bank CIMB Niaga Tbk baru-baru ini.
Selain digunakan untuk membayar pinjaman yang sedang berjalan saat ini, fasilitas pinjaman tersebut juga akan digunakan untuk modal kerja maupun belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan.
Sebagai jaminan untuk fasilitas tersebut, perseroan memberikan jaminan berupa jaminan atas hak kekayaan intelektual perseroan, rekening bank, piutang dan aset berwujud. Jaminan ini sama dengan jaminan yang diberikan kepada fasilitas yang saat ini masih berjalan.
Terkait pemberian jaminan ini, perseroan akan meminta persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan diumumkan kemudian.
Selain itu, juga menurunkan commitment fee dari 1 persen menjadi 0,75 persen dan meningkatkan fleksibilitas perseroan dengan menghapus excess cash sweep serta pembayaran wajib lainnya.
"Marjin bunga dan commitmen fee yang lebih rendah merefleksikan kekuatan posisi kredit LPPF dan akses perseroan ke perbankan lokal maupun internasional dan juga ke pasar modal," kata Vice President Director dan CEO LPPF Michael Remsen dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Di samping itu, dia menambahkan, perseroan juga akan fokus mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan dengan operasional dan melakukan efisiensi biaya-biaya.
Penurunana marjin bunga dan commitment fee lantaran diperolehnya fasilitas pinjaman term loan sebesar Rp1,65 triliun dan fasilitas pinjaman kredit revolving sebesar Rp230 miliar dari PT Bank BNP Paribas Indonesia serta PT Bank CIMB Niaga Tbk baru-baru ini.
Selain digunakan untuk membayar pinjaman yang sedang berjalan saat ini, fasilitas pinjaman tersebut juga akan digunakan untuk modal kerja maupun belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan.
Sebagai jaminan untuk fasilitas tersebut, perseroan memberikan jaminan berupa jaminan atas hak kekayaan intelektual perseroan, rekening bank, piutang dan aset berwujud. Jaminan ini sama dengan jaminan yang diberikan kepada fasilitas yang saat ini masih berjalan.
Terkait pemberian jaminan ini, perseroan akan meminta persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang akan diumumkan kemudian.
(rna)