Penumpang Garuda capai 6,4 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mengangkut 6,4 juta penumpang atau tumbuh 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 5,56 juta penumpang.
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, pertumbuhan penumpang didukung dengan peningkatan armada dan penambahan sejumlah rute penerbangan. Frekuensi penerbangan domestik dan internasional GIAA juga meningkat 21,3 persen, dari 44,224 penerbangan pada kuartal I/2013 menjadi 53,627 pada kuartal I/2014.
"Sepanjang kuartal I, Garuda telah menambah tiga pesawat baru, dua Boeing 737-800NG dan satu ATR72-600. Per 31 Maret 2014, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 141 armada dengan usia rata-rata 5,8 tahun," kata Emir dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Sebagai bagian dari program pengembangan jaringan penerbangannya, Garuda pada kuartal I/2014 mengoperasikan rute-rute domestik baru, yaitu Jakarta–Palu (pp), Jakarta–Merauke (pp) dan Denpasar–Labuan Bajo–Tambolaka (pp). Pada tahun ini, perseroan berencana mengembangkan jaringan penerbangan internasionalnya ke London, Manila dan Mumbai.
Sebagai catatan, padatiga bulan pertama tahun ini, perseroan mencatat jumlah angkutan kargo sebanyak 94,608 ton, tumbuh 16,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 81,3 ton.
Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) meningkat sebesar 18,7 persen dari 9,96 miliar menjadi 11,83 miliar. Trafik penumpang Garuda di dalam negeri pada periode kuartal I/2014 mencapai 3,95 juta penumpang atau tumbuh 14,5 persen, lebih baik dibanding maskapai lain yang rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 4,8 persen.
"Trafik penumpang Garuda Indonesia di rute-rute internasional pada periode kuartal I/2014 sebesar 906 ribu penumpang, relatif stabil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 922 ribu penumpang," imbuhnya.
Sementara untuk trafik penumpang anak usaha, yaitu PT Citilink Indonesia, di segmen low cost carrier pada periode kuartal I/2014 meningkat 32,3 persen menjadi 1,57 juta penumpang.
Seat Load Factor (SLF) turun dari 74,5 persen menjadi 68,4 persen. Tingkat ketepatan penerbangan (On-Time Performance/OTP) turun dari 87,9 persen menjadi 85,9 persen. Pangsa pasar Garuda di pasar domestik sebesar 28,1 persen dan internasional 21 persen.
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, pertumbuhan penumpang didukung dengan peningkatan armada dan penambahan sejumlah rute penerbangan. Frekuensi penerbangan domestik dan internasional GIAA juga meningkat 21,3 persen, dari 44,224 penerbangan pada kuartal I/2013 menjadi 53,627 pada kuartal I/2014.
"Sepanjang kuartal I, Garuda telah menambah tiga pesawat baru, dua Boeing 737-800NG dan satu ATR72-600. Per 31 Maret 2014, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 141 armada dengan usia rata-rata 5,8 tahun," kata Emir dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Sebagai bagian dari program pengembangan jaringan penerbangannya, Garuda pada kuartal I/2014 mengoperasikan rute-rute domestik baru, yaitu Jakarta–Palu (pp), Jakarta–Merauke (pp) dan Denpasar–Labuan Bajo–Tambolaka (pp). Pada tahun ini, perseroan berencana mengembangkan jaringan penerbangan internasionalnya ke London, Manila dan Mumbai.
Sebagai catatan, padatiga bulan pertama tahun ini, perseroan mencatat jumlah angkutan kargo sebanyak 94,608 ton, tumbuh 16,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 81,3 ton.
Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) meningkat sebesar 18,7 persen dari 9,96 miliar menjadi 11,83 miliar. Trafik penumpang Garuda di dalam negeri pada periode kuartal I/2014 mencapai 3,95 juta penumpang atau tumbuh 14,5 persen, lebih baik dibanding maskapai lain yang rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 4,8 persen.
"Trafik penumpang Garuda Indonesia di rute-rute internasional pada periode kuartal I/2014 sebesar 906 ribu penumpang, relatif stabil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 922 ribu penumpang," imbuhnya.
Sementara untuk trafik penumpang anak usaha, yaitu PT Citilink Indonesia, di segmen low cost carrier pada periode kuartal I/2014 meningkat 32,3 persen menjadi 1,57 juta penumpang.
Seat Load Factor (SLF) turun dari 74,5 persen menjadi 68,4 persen. Tingkat ketepatan penerbangan (On-Time Performance/OTP) turun dari 87,9 persen menjadi 85,9 persen. Pangsa pasar Garuda di pasar domestik sebesar 28,1 persen dan internasional 21 persen.
(rna)