Laba bersih Jasa Marga kuartal I naik 16,71%
Laba bersih Jasa Marga kuartal I naik 16,71%
A
A
A
Sindonews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah meraih laba bersih pada kuartal I/2014 sebesar Rp376 miliar atau naik 16,71 persen dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp322 miliar.
Peningkatan laba bersih ini akibat adanya peningkatan pendapatan tol dan pendapatan usaha lain non tol, serta adanya penurunan beban usaha Perseroan. Sementara, laba usaha Kuartal I/2014 juga naik hingga 8,50 persen dari Rp702 miliar pada 2013 menjadi Rp761 miliar pada 2014.
Corporate Secretary Jasa Marga David Wijayatno mengatakan, pendapatan tol, terjadi peningkatan sebesar 11,02 persen atau menjadi Rp1,52 triliun pada kuartal I/2014 dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp1,37 triliun.
"Peningkatan tersebut disebabkankenaikan volume lalin kendaraan pada kuartal I/2014 yang mencapai 296 juta kendaraan dibandingkan periode sama tahun lalu 292 juta kendaraan. Selain itu, adanya kenaikan tarif pada 11 ruas tol yang dikelola perseroan pada Oktober tahun lalu," ujar dia dalam rilisnya, Rabu (30/4/2014).
Dia menutrukan, pendapatan usaha lain perseroan mengalami kenaikan signifikan, sebesar Rp93 miliar atau naik 63,25 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp57 miliar.
Sementara, pendapatan konstruksi perseroan mengalami penurunan hingga 52 persen menjadi Rp462 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp964 miliar.
Turunnya pendapatan konstruksi tersebut akibat berkurangnya aktivitas pembangunan proyek jalan tol baru, karena sudah mendekati penyelesaian seperti pada Ruas Ungaran-Bawen, Bogor Outer Ring Road, dan JORR W2 Utara. Sedangkan Ruas Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sudah selesai dan dioperasikan sejak tahun lalu.
Peningkatan laba bersih ini akibat adanya peningkatan pendapatan tol dan pendapatan usaha lain non tol, serta adanya penurunan beban usaha Perseroan. Sementara, laba usaha Kuartal I/2014 juga naik hingga 8,50 persen dari Rp702 miliar pada 2013 menjadi Rp761 miliar pada 2014.
Corporate Secretary Jasa Marga David Wijayatno mengatakan, pendapatan tol, terjadi peningkatan sebesar 11,02 persen atau menjadi Rp1,52 triliun pada kuartal I/2014 dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp1,37 triliun.
"Peningkatan tersebut disebabkankenaikan volume lalin kendaraan pada kuartal I/2014 yang mencapai 296 juta kendaraan dibandingkan periode sama tahun lalu 292 juta kendaraan. Selain itu, adanya kenaikan tarif pada 11 ruas tol yang dikelola perseroan pada Oktober tahun lalu," ujar dia dalam rilisnya, Rabu (30/4/2014).
Dia menutrukan, pendapatan usaha lain perseroan mengalami kenaikan signifikan, sebesar Rp93 miliar atau naik 63,25 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp57 miliar.
Sementara, pendapatan konstruksi perseroan mengalami penurunan hingga 52 persen menjadi Rp462 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp964 miliar.
Turunnya pendapatan konstruksi tersebut akibat berkurangnya aktivitas pembangunan proyek jalan tol baru, karena sudah mendekati penyelesaian seperti pada Ruas Ungaran-Bawen, Bogor Outer Ring Road, dan JORR W2 Utara. Sedangkan Ruas Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sudah selesai dan dioperasikan sejak tahun lalu.
(izz)
Explore More