Laba bersih Petrosea anjlok 72%
A
A
A
Sindonews.com - PT Petrosea Tbk (PTRO) sepanjang kuartal I tahun ini mencatat penurunan laba bersih sebesar 72,22 persen menjadi USD2,10 juta dibanding kuartal I/2013 senilai USD7,56 juta.
Adapun laba bersih per saham pada pada akhir Maret 2014 tercatat menyusut menjadi USD0,0021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD0,0075 per lembar.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (2/5/2014) menunjukkan anjloknya laba tersebut akibat menurunnya pendapatan dan meningkatnya kerugian lain-lain.
Tercatat pendapatan perseroan dalam tiga bulan pertama tahun ini senilai USD81,52 juta atau turun 10,4 persen dibanding tiga bulan pertama tahun lalu sebesar USD90,98 juta.
Turunnya pendapatan seiring dengan menurunnya beban langsung menjadi USD59,53 juta dari sebelumnya USD68,27 juta. Selain itu, beban administrasi juga berhasil ditekan menjadi USD6,01 juta dari USD6,15 juta, beban bunga dan keuangan menjadi USD3,21 dari USD4,35 juta dan kerugian lain-lain mencapai USD8,5 juta dari sebelumnya laba USD269 ribu.
Kendati demikian, perseroan mencatat laba bersih pengendalian bersama entitas senilai USD629 ribu, naik dibanding sebelumnya rugi USD2 juta dan penghasilan bunga meningkat menjadi USD266 ribu dari USD103 ribu.
Adapun jumlah aset perseroan pada kuartal I tahun ini senilai USD497,14 juta, dengan total utang USD297,46 juta. Angka ini turun dibanding akhir tahun lalu, di mana aset persreoan mencapai USD509,24 juta, dengan total utang sebesar USD311,67 juta.
Sementara harga saham persreoan pada siang ini berada di level Rp1.380 per lembar. Posisi ini naik 5 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp1.375 per lembar.
Adapun laba bersih per saham pada pada akhir Maret 2014 tercatat menyusut menjadi USD0,0021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD0,0075 per lembar.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (2/5/2014) menunjukkan anjloknya laba tersebut akibat menurunnya pendapatan dan meningkatnya kerugian lain-lain.
Tercatat pendapatan perseroan dalam tiga bulan pertama tahun ini senilai USD81,52 juta atau turun 10,4 persen dibanding tiga bulan pertama tahun lalu sebesar USD90,98 juta.
Turunnya pendapatan seiring dengan menurunnya beban langsung menjadi USD59,53 juta dari sebelumnya USD68,27 juta. Selain itu, beban administrasi juga berhasil ditekan menjadi USD6,01 juta dari USD6,15 juta, beban bunga dan keuangan menjadi USD3,21 dari USD4,35 juta dan kerugian lain-lain mencapai USD8,5 juta dari sebelumnya laba USD269 ribu.
Kendati demikian, perseroan mencatat laba bersih pengendalian bersama entitas senilai USD629 ribu, naik dibanding sebelumnya rugi USD2 juta dan penghasilan bunga meningkat menjadi USD266 ribu dari USD103 ribu.
Adapun jumlah aset perseroan pada kuartal I tahun ini senilai USD497,14 juta, dengan total utang USD297,46 juta. Angka ini turun dibanding akhir tahun lalu, di mana aset persreoan mencapai USD509,24 juta, dengan total utang sebesar USD311,67 juta.
Sementara harga saham persreoan pada siang ini berada di level Rp1.380 per lembar. Posisi ini naik 5 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp1.375 per lembar.
(rna)