OJK diperlukan pasar modal untuk tingkatkan investor

Sabtu, 03 Mei 2014 - 16:40 WIB
OJK diperlukan pasar modal untuk tingkatkan investor
OJK diperlukan pasar modal untuk tingkatkan investor
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia, Haryajid Ramelan menyayangkan adanya gugatan untuk pembubaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurutnya, OJK saat ini sangat diperlukan pasar modal, terutama untuk menambah jumlah investor. Menurutnya, investor lokal di pasar modal saat ini masih sekitar 350.000 orang. Dengan adanya peran OJK dia berharap akan ada 5 juta investor lokal yang bermain di pasar modal.

"Jumlah investor lokal kita masih minim dan masih sedikit hanya 350.000 orang. Ini bukan hanya peran perusahaan atau bursa efek tapi peran OJK kita harapkan akan mencari investor 1-5 juta. Karena literasi pemahaman pasar modal minim," jelasnya dalam acara Polemik Sindo Trijaya Network dengan "Haruskan OJK Dibubarkan?" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (3/5/2014).

OJK ke depan diharapan menjadi jembatan para pelaku bisnis. Perbankan dan pasar modal berharap OJK mampu menjangkau semua lapisan masyarakat agar lebih memahami sektor keuangan Indonesia.

"OJK ini menjadi jembatan karena kendala kita di infrastruktur. Satu keterkaitan ada edukasi, promosi dan kehumasan bersama-sama dan cost-nya jadi kecil," tegasnya.

Selain itu, OJK juga diharapkan akan menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. OJK diharap menjadi tameng jika ada krisis global.

"Diberbagai negara Eropa, Amerika ada krisis mereka punya defensif. Sudah ada beberapa negara kena. Indonesia juga jauh lebih smooth dari negara lain. Harusnya OJK juga bisa jadi advokasi ke depan. Ketika pasar terbuka di serang pihak lain sejauh apa peran OJK ke pelaku bisnis Indonesia ke depan. Akhirnya ekonomi tumbuh," terang dia.

Haryajid mengatakan, dalam operasi OJK beberapa tahun ini diakui belum memberikan keuntungan ke pelaku pasar modal.

"Karena OJK masih sangat baru, belum terlihat effort ke industri. Market atau pasar sendiri memiliki harapan ke OJK. Sekarang banyak keterbatasan di kita menjangkau masyarakat. Online trading juga tak besar," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3304 seconds (0.1#10.140)