Harga minyak WTI tergelincir
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pada hari kedua pekan ini tergelincir di tengah spekulasi persediaan minyak mentah pada rekor tinggi di Amerika Serikat (AS) sebagai negara konsumen minyak terbesar di dunia.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/5/2014), futures sebesar 0,1 persen lebih rendah di New York setelah kemarin mengalami penuruna 0,3 persen. Stok minyak mentah kemungkinan naik 1 juta barel dari pekan lalu sebesar 400,4 juta, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan pemerintah besok.
Hal tersebut akan menjadi level tertinggi sejak Administrasi Informasi Energi mulai melaporkan data mingguan pada 1982. Produksi Libya jatuh di tengah shutdowns lanjutan dari ladang minyak oleh demonstran.
Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Juni berada di USD99,39 per barel, turun 9 sen dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:58 waktu Sydney. Kontrak tersebut turun 28 sen menjadi USD99,48 dari kemarin. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 87 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Sementra Brent untuk pengiriman Juni turun 87 sen, atau 0,8 persen menjadi USD107,72 per barel di London berbasis ICE Futures Europe kemarin. Indeks acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar USD8,24 untuk WTI.
Pasokan minyak mentah AS telah naik ke level tertinggi sejak April 1931, data pemerintah bulanan akan kembali ke 1920. Laporan sebelum 1976 didasarkan pada Biro angka Mines, menurut Administrasi Informasi Energi.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/5/2014), futures sebesar 0,1 persen lebih rendah di New York setelah kemarin mengalami penuruna 0,3 persen. Stok minyak mentah kemungkinan naik 1 juta barel dari pekan lalu sebesar 400,4 juta, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan pemerintah besok.
Hal tersebut akan menjadi level tertinggi sejak Administrasi Informasi Energi mulai melaporkan data mingguan pada 1982. Produksi Libya jatuh di tengah shutdowns lanjutan dari ladang minyak oleh demonstran.
Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Juni berada di USD99,39 per barel, turun 9 sen dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:58 waktu Sydney. Kontrak tersebut turun 28 sen menjadi USD99,48 dari kemarin. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 87 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Sementra Brent untuk pengiriman Juni turun 87 sen, atau 0,8 persen menjadi USD107,72 per barel di London berbasis ICE Futures Europe kemarin. Indeks acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar USD8,24 untuk WTI.
Pasokan minyak mentah AS telah naik ke level tertinggi sejak April 1931, data pemerintah bulanan akan kembali ke 1920. Laporan sebelum 1976 didasarkan pada Biro angka Mines, menurut Administrasi Informasi Energi.
(izz)