Bukopin genjot transaksi valas di Jatim

Rabu, 07 Mei 2014 - 17:47 WIB
Bukopin genjot transaksi...
Bukopin genjot transaksi valas di Jatim
A A A
Sindonews.com - Perkembangan pelabuhan Jawa Timur (Jatim) memaksa PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menambah bidikan nasabah. Mereka merangkul pedagang, industri, konstruksi dan pebisnis untuk bermain valuta asing (valas) melalui Bank Bukopin.

Kebijakan ini dikeluarkan seiring dengan pertumbuhan pelabuhan di Jatim yang mengalami peningkatan signifikan. Para konsumen ini akan dirangkul untuk menggunakan valas dengan berbagai kemudahan. Sebab, Bukopin telah memiliki 200 bank di dunia yang bekerja sama dalam bidang valas.

"Valas ini hanya melengkapi pelayanan yang sudah ada. Bagi yang bermain valas bisa dilakukan secara online," kata Director of Finance and Planning PT Bank Bukopin Tbk, Tri Joko Prihanto setelah pembukaan Dealing Room di Bank Bukopin Kantor Cabang Utama, Surabaya, Rabu (7/5/2014).

Dalam penukaran valas, pelaku bisa menukarkan dolar cukup melalui telepon. Keputusan akan diambil dengan hitungan detik. Pelayanan khusus ini diterapkan di Jatim dan Jakarta, karena Jatim telah menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta.

Dalam perhitungan yang dilakukan, proses transaksi ekspor-impor di Jatim mencapai USD20 miliar. Dengan jumlah kue itu, Bukopin ingin transaksi valas bisa 50-10 persen. "Tahun pertama ini kita memperoleh 5 persen saja sudah bagus. Tapi kami ingin mendapatkan 10 persen proses transaki valas di Jatim," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya memutuskan membuka treasury yang memiliki peran sebagai pengelola likuiditas bank secara keseluruhan, baik dalam rangka menerapkan regulasi perbankan sesuai aturan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan untuk mengoptimalkan profil likuiditas bank. "Jadi, kami ada treasury marketing unit (TMU) yang bertugas melayani nasabah dalam jual beli valas, surat berharga, dan pemasaran jasa kustodian," ungkap Joko.

Treasury Marketing Manager PT Bank Bukopin Tbk, Setiawan Basoeki mengatakan, secara keseluruhan target yang akan dicapai dalam tahun ini sebesar Rp1 miliar. Jika dilihat dari jumlah target sangat besar, karena selama ini yang bermain valas di Bukopin hanya Rp300 juta.

"Kami ingin ada kenaikan valas sebesar 20 persen tahun ini. Kami sangat yakin bisa merealaisasikan, karena potensi Jatim sangat besar," paparnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6206 seconds (0.1#10.140)