Fajar Wisesa bukukan kenaikan laba 200,67%
A
A
A
Sindonews.com - Emiten kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) sepanjang kuartal I tahun ini membukukan laba bersih sebesar Rp202,35 miliar atau melonjak 200,67 persen dibanding kuartal I/2013 senilai Rp67,3 miliar.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa naiknya laba bersih perusahaan tersebut didukung naiknya penjualan bersih dan laba kurs.
Pada akhir Maret tahun ini, perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp1,45 triliun. Angka ini naik 19,83 persen dibanding akhir Maret tahun lalu Rp1,21 triliun.
Kendati demikian, naiknya penjualan bersih seiring dengan melonjaknya beban pokok penjualan menjadi Rp1,3 triliun dari Rp1,03 triliun. Selain itu, beban penjualan meningkat menjadi Rp54,78 miliar dari Rp38,29 miliar, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp16,61 miliar dari Rp14,87 miliar da beban keuangan menjadi Rp36,49 miliar dari Rp31,3 miliar.
Sementara laba kurs tercatat mencapai Rp207,69 miliar dari periode yang sama tahun lalu mencatat rugi Rp16,64 miliar dan laba lain-lain bertambah menjadi Rp16,4 miliar dari Rp1,55 miliar.
Adapun laba per saham dasar meningkat menjadi Rp81,66 per saham dibanding kuartal I tahun lalu Rp27,16 per lembar saham. Adapun harga saham persreoan siang ini berada di level Rp1.700 per saham atau turun 5 poin dibanding akhir pekan lalu Rp1.705 per lembar.
Adapun jumlah aset perusahaan akhir Maret 2014 mencapai 5,56 triliun, dengan total utang Rp3,8 triliun. Angka itu menurun dibanding akhir tahun lalu, di mana aset perusahaan mencapai Rp5,69 triliun, dengan total utang Rp4,13 triliun.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa naiknya laba bersih perusahaan tersebut didukung naiknya penjualan bersih dan laba kurs.
Pada akhir Maret tahun ini, perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp1,45 triliun. Angka ini naik 19,83 persen dibanding akhir Maret tahun lalu Rp1,21 triliun.
Kendati demikian, naiknya penjualan bersih seiring dengan melonjaknya beban pokok penjualan menjadi Rp1,3 triliun dari Rp1,03 triliun. Selain itu, beban penjualan meningkat menjadi Rp54,78 miliar dari Rp38,29 miliar, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp16,61 miliar dari Rp14,87 miliar da beban keuangan menjadi Rp36,49 miliar dari Rp31,3 miliar.
Sementara laba kurs tercatat mencapai Rp207,69 miliar dari periode yang sama tahun lalu mencatat rugi Rp16,64 miliar dan laba lain-lain bertambah menjadi Rp16,4 miliar dari Rp1,55 miliar.
Adapun laba per saham dasar meningkat menjadi Rp81,66 per saham dibanding kuartal I tahun lalu Rp27,16 per lembar saham. Adapun harga saham persreoan siang ini berada di level Rp1.700 per saham atau turun 5 poin dibanding akhir pekan lalu Rp1.705 per lembar.
Adapun jumlah aset perusahaan akhir Maret 2014 mencapai 5,56 triliun, dengan total utang Rp3,8 triliun. Angka itu menurun dibanding akhir tahun lalu, di mana aset perusahaan mencapai Rp5,69 triliun, dengan total utang Rp4,13 triliun.
(rna)