REI: Sulit bangun perumahan bersubsidi di Semarang

Kamis, 15 Mei 2014 - 19:04 WIB
REI: Sulit bangun perumahan bersubsidi di Semarang
REI: Sulit bangun perumahan bersubsidi di Semarang
A A A
Sindonews.com - Pengembang perumahan rakyat sudah tidak mungkin membangun hunian bersubsidi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal ini karena semakin tingginya harga tanah di Kota Lumpia tersebut.

Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Promosi, Publikasi, Pameran dan Humas, Dibya K Hidayat mengatakan, harga tanah di Kota Semarang saat ini sudah di atas Rp500 ribu sampai jutaan rupiah per meter.

Harga tanah yang cukup tinggi, membuat developer perumahan rakyat tidak mampu membangun perumahan baru di Kota Semarang. Menurutnya, harga tanah untuk perumahan rakyat, maksimal Rp100 ribu per meter, dan lebih dari itu pengembang akan menjerit.

Meskipun saat ini berdasarkan keputusan kementerian perumahan rakyat harga rumah bersubsidi di Jawa Tengah mencapai Rp118 Juta per unit, tetapi developer kesulitan melakukan pembangunan.

“Sekarang ini di Semarang sudah tidak mungkin membangun perumahan rakyat. Oleh Karen itu sekarang ini banyak pengembang yang justru lari ke pinggiran, atau ke daerah-daerah yang masih bisa medapatkan tanah dengan harga murah,” ujar Dibya, di sela-sela pembukaan pameran perumahan REI Expo di Mal Paragon, Kamis (15/5/2014).

Menurutnya, kenaikan harga tanah di Kota Semarang saat ini sudah tidak bisa diprediksi lagi. Terutama untuk daerah-daerah bisnis dan wilayah yang sudah padat penduduk. "Kalau di pinggiran memang masih bisa diprediksi tetapi kalau untuk di tengah kota harganya bisa berbeda-beda dan pasti mahal,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4132 seconds (0.1#10.140)