Tiket kereta tambahan Lebaran ludes terjual
A
A
A
Sindonews.com - Tiket kereta tambahan Lebaran yang dijual secara online mengalami kendala. Calon pembeli terutama yang berdomisili di Jakarta kesulitan masuk website resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI) beralamat di www.kereta-api.co.id.
Sulitnya mengakses situs PT KAI membuat sebagian warga mendatangi Stasiun Pasar Senen.
Adi Putra Nugroho, calon pemudik mengaku harus begadang hingga pukul 05.00 WIB untuk bisa mengakses situs PT KAI dan situs penyedia tiket lainnya. Pria yang hendak mudik ke Surabaya, Jawa Timur dari Jakarta ini akhirnya harus mencari solusi lain, yakni membeli tiket tujuan Surabaya dari Bandung, sehingga pada hari H, dirinya harus ke Bandung terlebih dahulu.
"Semoga pada 27 Juli mendatang tidak ada keterlambatan agar saya bisa ontime tiba di Bandung," ujarnya, Jumat (16/5/2014).
Hal serupa dialami Dian Firmansyah. Dirinya meminta bantuan temannya untuk saling mengakses situs PT KAI. Tidak hanya itu, temannya yang sibuk mengakses website, sang istri pergi ke agen penjualan tiket. Dirinya mengaku hampir menyerah karena tidak bisa masuk ke website PT KAI, hingga akhirnya istrinya berhasil mendapatkan tiket.
"Padahal sebelumnya sudah diklaim tiket habis," tuturnya.
Hal berbeda diungkapkan Slamet Riyadi. Dia mengakses website KAI sampai pukul 02.30 WIB dan tak berhasil karena tak pernah bisa bisa masuk ke situs. Kemudian pada pukul 08.00 WIB, dia mencoba masuk kembali ke situs dan berhasil mendapatkan tiga tiket dewasa dan satu tiket bayi.
"Padahal sebelumnya sudah putus asa untuk tidak mudik Lebaran ini," katanya.
Direktur SDM dan IT PT KAI Kuncoro Wibowo mengatakan, sulitnya situs KAI diakses lantaran di saat yang sama banyak masyarakat yang juga mengakses situs tersebut. Untuk wilayah Jakarta saja ada sekitar 10 ribu orang yang mengakses situs PT KAI, sementara server memiliki keterbatasan.
Dia memastikan bahwa penjualan tiket secara online bertujuan agar semuanya fair. Dia mengakui memang ada upaya monopoli dari beberapa pihak, namun selanjutnya PT KAI memblok username dari pengakses yang diduga melakukan monopoli.
"Memang ada yang memesan dalam jumlah besar, tapi ketika pembayaran tidak dilunasi, sehingga tiket kita lepas kembali dan akun orang tersebut kita blok," ujarnya.
Dia mengatakan, tenggat waktu calon penumpang dari mulai membeli hingga melakukan pembayaran adalah tiga jam, sehingga untuk masyarakat yang hendak membeli secara online agar memakai trik, di mana setiap tiga jam membuka kembali situs PT KAI.
"Ini merupakan cara efektif, namun jika memang ada yang menduga petugas bermain dengan calo bisa dilaporkan," tuturnya.
Kepala Humas PT KAI Daop I Agus Komarudin mengatakan, tidak semua tiket Lebaran habis. Hanya di tanggal tertentu saja habis, seperti dari tanggal 24-28 Juli, tiket untuk seluruh jurusan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah habis, namun untuk tanggal 21-23 Juli masih tersedia. Tidak hanya itu, tiket masih tersedia untuk tanggal 29-31 Juli.
Tiket yang masih ada yakni, Kuto Jaya Utara Lebaran tujuan Kutoarjo, Kebumen untuk keberangkatan 21-23 Juli, 29-31 Juli, Tawang Jaya tujuan Semarang Poncol tersedia pada 21-23 Juli dan 28-29 Juli. Selain itu, Matarmaja Jaya tujuan Malang tersedia tanggal 30-31 Juli, Kertajaya Lebaran tujuan Surabaya Pasar Turi tersedia pada 29-31 Juli.
Sulitnya mengakses situs PT KAI membuat sebagian warga mendatangi Stasiun Pasar Senen.
Adi Putra Nugroho, calon pemudik mengaku harus begadang hingga pukul 05.00 WIB untuk bisa mengakses situs PT KAI dan situs penyedia tiket lainnya. Pria yang hendak mudik ke Surabaya, Jawa Timur dari Jakarta ini akhirnya harus mencari solusi lain, yakni membeli tiket tujuan Surabaya dari Bandung, sehingga pada hari H, dirinya harus ke Bandung terlebih dahulu.
"Semoga pada 27 Juli mendatang tidak ada keterlambatan agar saya bisa ontime tiba di Bandung," ujarnya, Jumat (16/5/2014).
Hal serupa dialami Dian Firmansyah. Dirinya meminta bantuan temannya untuk saling mengakses situs PT KAI. Tidak hanya itu, temannya yang sibuk mengakses website, sang istri pergi ke agen penjualan tiket. Dirinya mengaku hampir menyerah karena tidak bisa masuk ke website PT KAI, hingga akhirnya istrinya berhasil mendapatkan tiket.
"Padahal sebelumnya sudah diklaim tiket habis," tuturnya.
Hal berbeda diungkapkan Slamet Riyadi. Dia mengakses website KAI sampai pukul 02.30 WIB dan tak berhasil karena tak pernah bisa bisa masuk ke situs. Kemudian pada pukul 08.00 WIB, dia mencoba masuk kembali ke situs dan berhasil mendapatkan tiga tiket dewasa dan satu tiket bayi.
"Padahal sebelumnya sudah putus asa untuk tidak mudik Lebaran ini," katanya.
Direktur SDM dan IT PT KAI Kuncoro Wibowo mengatakan, sulitnya situs KAI diakses lantaran di saat yang sama banyak masyarakat yang juga mengakses situs tersebut. Untuk wilayah Jakarta saja ada sekitar 10 ribu orang yang mengakses situs PT KAI, sementara server memiliki keterbatasan.
Dia memastikan bahwa penjualan tiket secara online bertujuan agar semuanya fair. Dia mengakui memang ada upaya monopoli dari beberapa pihak, namun selanjutnya PT KAI memblok username dari pengakses yang diduga melakukan monopoli.
"Memang ada yang memesan dalam jumlah besar, tapi ketika pembayaran tidak dilunasi, sehingga tiket kita lepas kembali dan akun orang tersebut kita blok," ujarnya.
Dia mengatakan, tenggat waktu calon penumpang dari mulai membeli hingga melakukan pembayaran adalah tiga jam, sehingga untuk masyarakat yang hendak membeli secara online agar memakai trik, di mana setiap tiga jam membuka kembali situs PT KAI.
"Ini merupakan cara efektif, namun jika memang ada yang menduga petugas bermain dengan calo bisa dilaporkan," tuturnya.
Kepala Humas PT KAI Daop I Agus Komarudin mengatakan, tidak semua tiket Lebaran habis. Hanya di tanggal tertentu saja habis, seperti dari tanggal 24-28 Juli, tiket untuk seluruh jurusan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah habis, namun untuk tanggal 21-23 Juli masih tersedia. Tidak hanya itu, tiket masih tersedia untuk tanggal 29-31 Juli.
Tiket yang masih ada yakni, Kuto Jaya Utara Lebaran tujuan Kutoarjo, Kebumen untuk keberangkatan 21-23 Juli, 29-31 Juli, Tawang Jaya tujuan Semarang Poncol tersedia pada 21-23 Juli dan 28-29 Juli. Selain itu, Matarmaja Jaya tujuan Malang tersedia tanggal 30-31 Juli, Kertajaya Lebaran tujuan Surabaya Pasar Turi tersedia pada 29-31 Juli.
(rna)