PGN Percepat Pembangnan CNG di Tambak Aji
A
A
A
Pembangunan klaster Comresed Natural Gas (CNG) di kawasan industri Tambak Aji Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terus dilakukan percepatan.
Dalam dua bulan terakhir ini, pembangunan diharapkan sudah bisa diselesaikan dan gas alam sudah bisa dinikmati masyarkat.
Manajer area PGN Semarang, Edi Sukamto mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan percepatan pembangunan klaster CNG. Setelah peletekan batu pertama pembangunan CNG pada bulan lalu, kini pembangunanya sudah pada tahap pemasangan jaringan pipa baja.
Pemasangan jaringan pipa baja sudah mencapai lebih dari 1.000 meter, dari total rencana pemasangan sepanjang 5.150 meter, untuk kawasan industri dan rumah tangga.
"Kita baru membangun pipa jaringan sepanjang 1 km, menuju pabrik Indofood. Sedangkan untuk jaringan pipa ke masyarkat akan segera menyusul dan diharapkan bisa diselesaikan secepatnya," katanya, Selasa (20/5/2014).
Dia menjelaskan, kapastitas CNG ditargetkan mampu memproduksi gas alam sebesar 1 juta meter kubik per bulan. Namun, untuk tahap awal penyaluran baru akan disalurkan ke satu pabrik, yakni Indofood dan sekitar 100 rumah tangga di perumahan Kliwonan dan Wahyu Utomo.
Menurutnya, pembangunan cluster CNG di Kawasan Industri Tambak Aji beserta pemasangan pipa dengan anggaran sebesar Rp11 miliar ini harus sudah selesai pada Juli tahun ini.
Edi memaparkan, untuk suplai gas ke PT Indofood nantinya sebanyak 125-150 ribu meter kubik per bulan. Sedangkan untuk rumah tangga sekitar 10-15 meter kubik per rumah tangga per bulan.
Pembangunan CNG di kawasan Industri Tambak Aji, lanjut dia merupakan bagian dari infastruktur gas bumi terintegrasi di Wilayah Jateng. Untuk pembangunannya akan dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama Wilayah Kendal-Semarang-Demak, tahap kedua Semarang- Ungaran dan tahap ketiga akan melalui wilayah Pekalongan-Kudus-Solo Raya. "Pembangunanya bertahap dan direncanakan total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km," ujarnya.
Dalam dua bulan terakhir ini, pembangunan diharapkan sudah bisa diselesaikan dan gas alam sudah bisa dinikmati masyarkat.
Manajer area PGN Semarang, Edi Sukamto mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan percepatan pembangunan klaster CNG. Setelah peletekan batu pertama pembangunan CNG pada bulan lalu, kini pembangunanya sudah pada tahap pemasangan jaringan pipa baja.
Pemasangan jaringan pipa baja sudah mencapai lebih dari 1.000 meter, dari total rencana pemasangan sepanjang 5.150 meter, untuk kawasan industri dan rumah tangga.
"Kita baru membangun pipa jaringan sepanjang 1 km, menuju pabrik Indofood. Sedangkan untuk jaringan pipa ke masyarkat akan segera menyusul dan diharapkan bisa diselesaikan secepatnya," katanya, Selasa (20/5/2014).
Dia menjelaskan, kapastitas CNG ditargetkan mampu memproduksi gas alam sebesar 1 juta meter kubik per bulan. Namun, untuk tahap awal penyaluran baru akan disalurkan ke satu pabrik, yakni Indofood dan sekitar 100 rumah tangga di perumahan Kliwonan dan Wahyu Utomo.
Menurutnya, pembangunan cluster CNG di Kawasan Industri Tambak Aji beserta pemasangan pipa dengan anggaran sebesar Rp11 miliar ini harus sudah selesai pada Juli tahun ini.
Edi memaparkan, untuk suplai gas ke PT Indofood nantinya sebanyak 125-150 ribu meter kubik per bulan. Sedangkan untuk rumah tangga sekitar 10-15 meter kubik per rumah tangga per bulan.
Pembangunan CNG di kawasan Industri Tambak Aji, lanjut dia merupakan bagian dari infastruktur gas bumi terintegrasi di Wilayah Jateng. Untuk pembangunannya akan dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama Wilayah Kendal-Semarang-Demak, tahap kedua Semarang- Ungaran dan tahap ketiga akan melalui wilayah Pekalongan-Kudus-Solo Raya. "Pembangunanya bertahap dan direncanakan total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km," ujarnya.
(izz)