Produk Taiwan Bidik Pasar Indonesia

Selasa, 20 Mei 2014 - 16:37 WIB
Produk Taiwan Bidik Pasar Indonesia
Produk Taiwan Bidik Pasar Indonesia
A A A
SURABAYA - Indonesia menjadi bidikan negara-negara Asia untuk memasarkan produk-produk yang dimiliki. Taiwan merupakan negara yang agresif mencoba peruntungan dengan memamerkan 40 produk asli negaranya di Grand City Mall, Surabaya, hari ini.

Pameran produk asli Taiwan ini dilakukan 20 hingga 24 Mei 2014 dengan tema 'Taiwan Green Products Pavilion'. Pemeran ini ini diikuti 13 brand menunjukan keunggulan masing-masing. Produk yang dipamerkan merupakan produk asli ramah lingkungan.

"Ada 40 produk yang kami pamerkan. Produk itu berasal dari 13 brand dari Taiwan," kata Project Manager Taiwan Trande Centre Taipei, Allison Woi di sela-sela acara pameran di Grand City," katanya, Surabaya, Selasa (20/5/2014).

Menurutnya, semua produk yang dibawa dari Taiwan merupakan produk unggulan. Produk ini sangat ramah lingkungan, dan berkembang pesat di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Meski demikian, produk ini masih kurang memiliki minat di Taiwan. Karena, kesadaran untuk ramah lingkungan masih minim.

Sementara di Eropa dan AS, produk ini tidak sulit ditemukan. Pasalnya, di negara-negara Eropa kesadaran dalam mencintai lingkungan sudah tinggi. Diantara produk yang dipamerkan adalah baju atau kain yang berasal dari ampas kopi, sampo ramah lingkungan, lampu, dan kebutuhan kecantikan.

"Untuk sampo, bahan bekas kalau ditanam dalam tanah dengan jangka waktu enam bulan bisa tumbuh-tumbuhan. Di sana sudah dikasih biji pohon" paparnya.

Woi mengatakan, dalam pameran ini target yang ditetapkan bukan mencari pelanggan dengan nominal tertentu. Tetapi, menunjukan kepada masyarakat kalau Taiwan memiliki produk ramah lingkungan. Selain itu, pameran ini juga memberi peluang kepada pengusaha yang tertarik untuk mengembangkan produk asal Taiwan ke Indonesia.

Pasalnya, dari kajian yang dilakukan, potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar. Apalagi Jawa Timur (Jatim), untuk itu pameran ini digelar pertama kali di Surabaya. Sebab, Jatim memiliki market yang sangat menjanjikan. "Setelah dari Surabaya, pameran akan dilanjutkan ke Shanghai, China pada 3-7 Juli 2014, kemudian Bangkok, Thailand," jelasnya.

Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Tony Lin mengatakan, secara produk kualitas yang ditunjukan sangat menjanjikan. Apalagi, harga yang dipatok tidak terlalu tinggi, yakni kurang dari Rp100 ribu. Dengan harga ini, maka produk-produk asal Taiwan ini diyakini bisa diterima masyarakat Indonesia.

"Kami percaya produk-produk kami bisa diterima dengan baik oleh konsumen-konsumen Indonesia," katanya.

Apalagi, dalam pemeran ini ada 13 merek yang terlibat. Di antaranya, Da Ai dan Sungtex yang mewakili Green Textile, Crosscarf, Just Power, Kenyo dan Blocky untuk lampu LED yang kreatif, Ming Cycle dan Pacific Cycle mewakili sepeda, Pla Studio, Chen ong Earth System untuk peralatan rumah tangga, dan Topper Sun untuk solar products.

"Produk-produk ini telah diakui dunia. Bahkan mulai 2008 hingga 2013 nilai produk meningkat 160%," ungkapnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5703 seconds (0.1#10.140)