Darurat Militer Thailand Tak Ganggu Ekspor-Impor RI

Rabu, 21 Mei 2014 - 12:16 WIB
Darurat Militer Thailand Tak Ganggu Ekspor-Impor RI
Darurat Militer Thailand Tak Ganggu Ekspor-Impor RI
A A A
JAKARTA - Thailand sedang dilanda darurat militer beberapa hari terakhir ini yang secara tidak langsung berdampak pada perdagangannya.

Menteri Perdagangan RI (Mendag) M Lutfi memandang hal ini dengan seksama, mengingat ada beberapa kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Thailand. Menurutnya, Thailand memiliki beberapa produk tata niaga, seperti beras, gula dan bahan-bahan pokok lainnya.

Dia mengatakan, jika saat ini tata niaga Thailand terganggu karena kasus darurat militer, Mendag merasa takut jika barangnya akan kemana-mana.

"Sedangkan kita saat ini sedang menghadapi musim panen beras dan giling untuk gula. Jadi kita harus jaga sama-sama supaya tidak ada rembesan yang tidak bertanggung jawab, sehingga mengakibatkan kehancuran petani nasional," katanya di acara pembukaan Rakornas V TPID di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Dia menjelaskan, jika barang yang disuplai dan dikirim di sana tidak ada tuannya, maka hal ini perlu diwaspadai, dan harus dibicarakan bersama terkait darurat militer tersebut.

Menurutnya, ikan, udang, dan automotif merupakan ekspor dan impor Indonesia dengan Thailand yang produktif. "Ketiga hal itu menjadi primadona saat ini," ujarnya.

Lutfi menegaskan, untuk saat saat ini masalah tersebut tidak terlalu mengganggu. "Sebenarnya negaranya masih berlangsung baik, tetapi yang saya takutkan tata niaganya. Jadi, beras itu dibiayai bank Thailand, dalam tata niaganya dibeli oleh negara, kemudian ekspor dan konsumsi dalam negeri ada juga tata niaganya," pungkas Mendag.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8166 seconds (0.1#10.140)