KUR Mikro BRI Yogyakarta 12,5% Naik Kelas
KUR Mikro BRI Yogyakarta 12,5% Naik Kelas
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Yogyakarta melaporkan sebanyak 12,55% Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dinyatakan naik kelas atau layak bermigrasi ke kredit komersil.
Hal ini diungkapkan Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta, Muhamad Ali dalam siaran persnya, Minggu (25/5/2014). Dia mengharapkan para pelaku usaha yang berhasil naik kelas dapat bersaing di pasar.
“Ini yang kita harapkan. Dengan naik kelas berarti kapasitas bisnis mikro mereka naik. Asetnya juga naik. Sehingga mereka mampu bersaing di pasar. Kita siapkan pinjaman yang lebih besar sesuai kebutuhan bisnis mereka,” papar Ali.
Dia mengungkapkan, plafon pinjaman nasabah migrasi (naik kelas) sebesar Rp1,8 triliun atau 11,9% dari total nilai KUR di wilayahnya.
Nasabah migrasi KUR sebagian besar disumbangkan KUR Mikro, yakni sebanyak 112.412 debitur dengan plafon Rp1,7 triliun. Sementara sisanya KUR Ritel sebanyak 660 debitur dengan plafon Rp113,1 miliar.
Hal ini diungkapkan Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta, Muhamad Ali dalam siaran persnya, Minggu (25/5/2014). Dia mengharapkan para pelaku usaha yang berhasil naik kelas dapat bersaing di pasar.
“Ini yang kita harapkan. Dengan naik kelas berarti kapasitas bisnis mikro mereka naik. Asetnya juga naik. Sehingga mereka mampu bersaing di pasar. Kita siapkan pinjaman yang lebih besar sesuai kebutuhan bisnis mereka,” papar Ali.
Dia mengungkapkan, plafon pinjaman nasabah migrasi (naik kelas) sebesar Rp1,8 triliun atau 11,9% dari total nilai KUR di wilayahnya.
Nasabah migrasi KUR sebagian besar disumbangkan KUR Mikro, yakni sebanyak 112.412 debitur dengan plafon Rp1,7 triliun. Sementara sisanya KUR Ritel sebanyak 660 debitur dengan plafon Rp113,1 miliar.
(dmd)
Explore More