Perumnas Targetkan Bangun 1.807 Unit di Sulsel-Sulut

Kamis, 29 Mei 2014 - 17:40 WIB
Perumnas Targetkan Bangun 1.807 Unit di Sulsel-Sulut
Perumnas Targetkan Bangun 1.807 Unit di Sulsel-Sulut
A A A
MANADO - Perum Perumnas Regional VII pada tahun ini menargetkan membangun 1.807 unit rumah dengan nilai invetasi Rp295 miliar. Yang terbangun atau siap huni hingga akhir Mei sebanyak 698 unit dan terjual 43 unit dengan nilai invetasi Rp5,2 miliar.

"Sepanjang 2013, dari yang ditargetkan 1.400 tercapai. Dengan nilai Rp188 miliar," ujar General Manager Perum Perumnas Region VII Vecky Wowor, Kamis (29/5/2014).

Nilai invetasi dan pembangunan yang berjalan hingga akhir Mei, kata dia tersebar di wilayah kerja Perum Perumnas Regional VII, yakni Sulsel 1 (proyek BTP Makassar) dan 2 (Pare-pare), Sulut, Gorontalo, Kendari, Palu, Pulau Buru (Maluku), Ambon, dan Jayapura.

Untuk mencapai target tahun ini, yakni dengan melakukan percepatan pembangunan rumah komersil, dan sentraland/rumah susun sewa (rusunawa). "Sentraland tahun ini baru difokuskan di Makassar. Direncanakan tahun ini pembangunannya sudah berjalan," ujarnya.

Sementara di luar maupun di Makassar, pembangunan RST akan dilakukan perjanjian kerja sama (PKS) antara Perumnas dan pemerintah provinsi (pemrov) untuk pengadaan rumah subsidi dan non subsidi siap huni bagi PNS di ruang lingkup pemrov setempat.

Ketua Serikat Karyawan Perumnas Regional VII Adi Ismoyo menambahkan, dari target penjualan 646 unit kuartal I/2014 dengan nilai investasi sebesar Rp95 miliar, sudah tercapai Rp5 miliar.

"Capaian ini memang masih jauh dari harapan. Tapi jika dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal yang sama tahun ini, masih jauh lebih baik dari kuartal I/2013 yakni capaian 60% dari yang ditargetkan Rp70 miliar," terangnya.

Namun, jika dilihat pertumbuhan permintaan month to moth tahun lalu dibanding tahun ini. "Tahun ini cukup baik, untuk itu dengan adanya PKS dan pembangunan ruko, kami optimis target tahun region VII Perumnas 2014 ini, tercapai," ungkap Ismoyo.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0139 seconds (0.1#10.140)