Mari Elka: Pariwisata Syariah Perluas Industri Konvensional

Senin, 02 Juni 2014 - 15:53 WIB
Mari Elka: Pariwisata Syariah Perluas Industri Konvensional
Mari Elka: Pariwisata Syariah Perluas Industri Konvensional
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menilai, pariwisata syariah memiliki potensi menjanjikan untuk dikembangkan. Bahkan, pariwisata syariah berpotensi memperluas industri konvensional yang ada.

"Wisata syariah tak menggantikan wisata yang lain tapi sebagai komplemen, jadi memperluas pasar pariwisata Indonesia," ujarnya dalam acara The 1st OIC International Forum on Islamic Tourism 2014, Senin (2/6/2014).

Selain itu, dia mengatakan, pariwisata juga berpengaruh langsung terhadap penduduk atau masyarakat di sekitar lokasi wisata. Pariwisata juga mempererat hubungan antara masyarakat, baik dalam hal budaya dan agama.

Negara anggota Organization of Islamic Conference (OIC/Organisasi Kerjasama Islam), lanjut dia, perlu mengembangkan pariwisata syariah. Terlebih, saat ini lebih dari 24% penduduk dunia beragama Islam.

GDP negara-negara OKI telah mencapai Rp8 triliun atau 8% dari GDP dunia. Banyak penduduk dunia muslim yang berada di bawah 25 tahun. Sehingga ini potensi besar bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Untuk produk lifestyle, angkanya juga sangat besar yaitu USD1,6 triliun. Di mana perjalanan wisata mencapai USD137 miliar atau 10% pendapatan perjalanan global," terang Mari.

Sementara, untuk konsumsi makanan halal telah mencapai USD1,1 triliun dan produk fashion sebesar USD225 miliar. "Potensi luar biasa ini sangat sayang jika tak dikembangkan," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8627 seconds (0.1#10.140)