Pemerintah Optimis 2015 Angka Kemiskinan 9%
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimis tingkat kemiskinan 2015 akan berada pada angka 9-10%. Target tersebut didasarkan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang mengacu pada asumsi dan outlook pertumbuhan ekonomi serta tingkat inflasi pada tahun berjalan.
Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir mampu menurunkan tingkat pengangguran, yaitu 7,9% di 2009 menjadi 6,3% di 2013. Bahkan pada Februari 2014, tingkat pengangguran tersebut kembali menurun hingga 5,7%.
"Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi hingga saat ini juga telah diikuti dengan perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat, tercermin dari meningkatnya PDB per kapita dari Rp23,9 juta pada 2009, menjadi Rp36,5 juta per tahun pada 2013," ujar Chatib dalam Rapat Paripurna DPR RI di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/5/2014).
Selain itu, relatif kuatnya pertumbuhan ekonomi juga diikuti dengan tren menurunnya angka kemiskinan. Pada 2009 tingkat kemiskinan mencapai 14,2%, sedangkan di 2013 berhasil diturunkan menjadi 11,4%.
"Pencapaian tingkat kemiskinan di bawah 10% telah mempertimbangkan kebijakan afirmatif khusus seperti perlindungan sosial, perluasan jangkauan pelayanan dasar, dan penghidupan berkelanjutan," pungkasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir mampu menurunkan tingkat pengangguran, yaitu 7,9% di 2009 menjadi 6,3% di 2013. Bahkan pada Februari 2014, tingkat pengangguran tersebut kembali menurun hingga 5,7%.
"Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi hingga saat ini juga telah diikuti dengan perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat, tercermin dari meningkatnya PDB per kapita dari Rp23,9 juta pada 2009, menjadi Rp36,5 juta per tahun pada 2013," ujar Chatib dalam Rapat Paripurna DPR RI di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/5/2014).
Selain itu, relatif kuatnya pertumbuhan ekonomi juga diikuti dengan tren menurunnya angka kemiskinan. Pada 2009 tingkat kemiskinan mencapai 14,2%, sedangkan di 2013 berhasil diturunkan menjadi 11,4%.
"Pencapaian tingkat kemiskinan di bawah 10% telah mempertimbangkan kebijakan afirmatif khusus seperti perlindungan sosial, perluasan jangkauan pelayanan dasar, dan penghidupan berkelanjutan," pungkasnya.
(izz)