Allianz Life Syariah Siapkan 800 Agen Baru
A
A
A
JAKARTA - Allianz Life Syariah siap melakukan ekspansi pemasukan premi dengan menambah 800 agen baru. Perseroan sedang mendaftarkan kepada Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan juga kepada Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) untuk sertifikasi keagenan asuransi syariah.
Sharia Business Manager Allianz Life Syariah Abdul Chalik mengatakan ini demi mendorong peningkatan kontribusi keagenan terhadap premi tahun ini. Strategi yang dilakukan dengan pengembangan keagenan dari yang tercatat saat ini sebanyak 16 ribu agen.
Saat ini jumlah agen Allianz Life Syariah yang telah tersertifikasi sebanyak 7.258 agen, meningkat 4,78% dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 6.927 agen.
“Jumlah agen Allianz Life Syariah yang telah tersertifikasi sebanyak 7.258 agen. Kami berikan training di internal lalu kami kasih sertifikasi," kata Abdul dalam paparan kinerja keuangan perseroan di Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Dia mengatakan, prioritas perseroan dalam keagenan ialah untuk mendapatkan lisensi agen asuransi syariah. Lisensi dapat diperoleh setelah para agen melalui berbagai macam test dari AAJI dan AASI.
Nantinya para agen akan memiliki dua kartu sertifikasi, tidak hanya AAJI saja tapi juga AASI. Jumlah sebanyak 800 ribu itu disebutnya akan menjadi pencapaian yang luar biasa mengingat sulitnya pendaftaran.
"Pertumbuhan keagenan ini penting karena ini organik dan bisa kita kontrol dengan baik. Ini strategi kami mencapai pertumbuhan premi tahun ini," ujarnya.
Sharia Business Manager Allianz Life Syariah Abdul Chalik mengatakan ini demi mendorong peningkatan kontribusi keagenan terhadap premi tahun ini. Strategi yang dilakukan dengan pengembangan keagenan dari yang tercatat saat ini sebanyak 16 ribu agen.
Saat ini jumlah agen Allianz Life Syariah yang telah tersertifikasi sebanyak 7.258 agen, meningkat 4,78% dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 6.927 agen.
“Jumlah agen Allianz Life Syariah yang telah tersertifikasi sebanyak 7.258 agen. Kami berikan training di internal lalu kami kasih sertifikasi," kata Abdul dalam paparan kinerja keuangan perseroan di Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Dia mengatakan, prioritas perseroan dalam keagenan ialah untuk mendapatkan lisensi agen asuransi syariah. Lisensi dapat diperoleh setelah para agen melalui berbagai macam test dari AAJI dan AASI.
Nantinya para agen akan memiliki dua kartu sertifikasi, tidak hanya AAJI saja tapi juga AASI. Jumlah sebanyak 800 ribu itu disebutnya akan menjadi pencapaian yang luar biasa mengingat sulitnya pendaftaran.
"Pertumbuhan keagenan ini penting karena ini organik dan bisa kita kontrol dengan baik. Ini strategi kami mencapai pertumbuhan premi tahun ini," ujarnya.
(gpr)