CT Akan Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Chairul Tandjung (CT) mengatakan, pihaknya akan terus memonitor harga bahan pokok menjelang lebaran. Sebab, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Mei tahun ini sebesar 0,16%.
"Saya memonitor secara detail inflasi, dan hari Senin ada rapat harga stabilitas harga pangan, untuk memonitor perkembangannya," ujarnya usai rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kemenko, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Lebih Lanjut dia mengatakan, pihaknya akan menerapkan langkah-langkah strategis untuk mengamankan harga bahan pangan menjelang lebaran. "Mengantisipasi langkah-langkah yang harus dilakukan," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah terutama pihak Kementrian Perdagangan berjanji akan memperbaiki sistem harga daging ayam di tingkat konsumen. Dikarenakan kenaikan harga daging ayam memberikan kontribusi yang cukup terasa terhadap inflasi pada bulan Mei 2014 sebesar 0,08%.
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan, dirinya akan tetap menggunakan skema smoothing yaitu dengan menaikan harga patokan daging ayam maupun telur ayam di tingkat pedagang ayam.
"Setelah kita lihat, kontribusi ayam terhadap inflasi sebesar 0,08% memang kita utarakan daging ayam ini kita naikan sesuai dengan desain, karena permasalahannya adalah untuk menjaga keselamatan pada peternak mandiri dan industri peternakan kita," ucap Lutfi.
"Saya memonitor secara detail inflasi, dan hari Senin ada rapat harga stabilitas harga pangan, untuk memonitor perkembangannya," ujarnya usai rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kemenko, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Lebih Lanjut dia mengatakan, pihaknya akan menerapkan langkah-langkah strategis untuk mengamankan harga bahan pangan menjelang lebaran. "Mengantisipasi langkah-langkah yang harus dilakukan," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah terutama pihak Kementrian Perdagangan berjanji akan memperbaiki sistem harga daging ayam di tingkat konsumen. Dikarenakan kenaikan harga daging ayam memberikan kontribusi yang cukup terasa terhadap inflasi pada bulan Mei 2014 sebesar 0,08%.
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan, dirinya akan tetap menggunakan skema smoothing yaitu dengan menaikan harga patokan daging ayam maupun telur ayam di tingkat pedagang ayam.
"Setelah kita lihat, kontribusi ayam terhadap inflasi sebesar 0,08% memang kita utarakan daging ayam ini kita naikan sesuai dengan desain, karena permasalahannya adalah untuk menjaga keselamatan pada peternak mandiri dan industri peternakan kita," ucap Lutfi.
(gpr)