IHSG Diprediksi Bergerak Variatif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak variatif (mixed), namun cenderung melanjutkan penurunan hari kemarin.
“Hari ini, kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance 4.910-4.957,“ kata dia, Kamis (5/6/2014).
Sementara, IHSG kemarin ditutup balik arah melemah didorong oleh gejokal nilai tukar rupiah. Adapun penyebab pelemahan rupiah, menurut Purwoko, karena besarnya defisit neraca perdagangan bulan April 2014.
Selain itu, memanasnya tensi politik menjelang pemilihan presiden (pilpres), yang akan digelar pada 9 Juli 2014 mendatang juga menimbulkan ketidakpastian. Dari eksternal, dia menambahkan. investor global masih menanti langkah stimulus Bank Sentral Eropa (ECB).
Data inflasi di kawasan Eropa 0,5% atau lebih rendah dari perkiraan menambah tekanan bagi ECB untuk mengeluarkan kebijakan secepatnya untuk mendorong harga sekaligus pertumbuhan.
IHSG sore kemarin berakhir terkoreksi 9,59 poin atau 0,19% ke level 4.932,56. Pelemahan ini seiring dengan melemahnya mayoritas bursa Asia.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,37 triliun dengan 4,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp932,75 miliar. Tercatat 135 saham naik, 157 saham melemah dan 104 saham stagnan.
“Hari ini, kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance 4.910-4.957,“ kata dia, Kamis (5/6/2014).
Sementara, IHSG kemarin ditutup balik arah melemah didorong oleh gejokal nilai tukar rupiah. Adapun penyebab pelemahan rupiah, menurut Purwoko, karena besarnya defisit neraca perdagangan bulan April 2014.
Selain itu, memanasnya tensi politik menjelang pemilihan presiden (pilpres), yang akan digelar pada 9 Juli 2014 mendatang juga menimbulkan ketidakpastian. Dari eksternal, dia menambahkan. investor global masih menanti langkah stimulus Bank Sentral Eropa (ECB).
Data inflasi di kawasan Eropa 0,5% atau lebih rendah dari perkiraan menambah tekanan bagi ECB untuk mengeluarkan kebijakan secepatnya untuk mendorong harga sekaligus pertumbuhan.
IHSG sore kemarin berakhir terkoreksi 9,59 poin atau 0,19% ke level 4.932,56. Pelemahan ini seiring dengan melemahnya mayoritas bursa Asia.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,37 triliun dengan 4,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp932,75 miliar. Tercatat 135 saham naik, 157 saham melemah dan 104 saham stagnan.
(rna)