Stok Pangan di Bogor Jelang Ramadan Aman
A
A
A
BOGOR - Menjelang Ramadan dan Lebaran, stok ketersediaan pangan di Kabupaten/Kota Bogor dipastikan aman. Guna menjamin ketersediaan pangan tersebut, berbagai hal dilakukan Pemkot/Pemkab Bogor.
Pemkot dan Pemkab Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang melibatkan komisi B (bidang perdagangan/ekonomi) DPRD Bogor ke sejumlah pasar tradisional.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Cahya Vidiadi menjamin ketersediaan pangan akan aman, dan tidak ada penimbunan bahan pangan di wilayah Pasar Tohaga. Jikapun ada, dia berjanji akan menindak tegas oknum.
"Saat ini kami menjamin ketersediaan pangan aman, masyarakat tidak usah khawatir," kata Cahya, Senin (9/6/2014).
Meski demikian, terdapat kenaikan harga di beberapa komoditi. Namun, ada juga harga yang stabil bahkan turun. Ketidakstabilan harga tersebut tidak hanya disebabkan persiapan Ramadan ataupun suhu politik menghadapi pilpres 2014, tetapi disebabkan juga oleh perubahan musim, sistem distribusi, dan fluktuasi permintaan pasar.
Dia menuturkan, kenaikan signifikan terdapat pada komoditi ayam potong, yang semula berkisar antara Rp28 ribu per kg hingga Rp30 ribu per kg, saat ini bisa mencapai Rp35 ribu hingga Rp37 ribu.
"Kenaikan serupa juga terjadi pada beras, telur ayam negeri, bawang merah, cabai merah. Namun, harga daging sapi mengalami penurunan Rp5 ribu, dari harga semula yang berkisar Rp95 ribu, kini menjadi Rp90 ribu per kg," katanya.
Mengenai kenaikan harga pangan tersebut, menurut Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bogor, Maryono, merupakan sebuah kewajaran, mengingat adanya agenda tahunan bulan suci Ramadan dan Lebaran.
"Kenaikan harga pangan bukan merupakan tanggung jawab PD Pasar Tohaga sebagai pengelola. Namun, PD Pasar berkewajiban menjamin ketersediaan pangan aman hingga hari raya, agar masyarakat merasa nyaman," tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Bambang Budianto mengakui jika sejumlah harga sembako mulai merangkak naik. Namun, kenaikannya masih dalam taraf wajar.
"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan misalnya telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang merah, cabai merah, serta beras," kata dia.
Bahkan, kenaikan yang mencolok terjadi pada harga daging ayam yang mencapai Rp35 ribu per kg. "Kami akan terus pantau semua komoditas bahan pokok ini, trutama jelang Ramadan dan Lebaran," jelasnya.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Ali Yusuf mengatakan, 15 hari jelang puasa ini harga sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor mengalami kenaikan. "Kenaikan harga tersebut mencapai 5% terutama bahan pokok," pungkasnya.
Pemkot dan Pemkab Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang melibatkan komisi B (bidang perdagangan/ekonomi) DPRD Bogor ke sejumlah pasar tradisional.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Cahya Vidiadi menjamin ketersediaan pangan akan aman, dan tidak ada penimbunan bahan pangan di wilayah Pasar Tohaga. Jikapun ada, dia berjanji akan menindak tegas oknum.
"Saat ini kami menjamin ketersediaan pangan aman, masyarakat tidak usah khawatir," kata Cahya, Senin (9/6/2014).
Meski demikian, terdapat kenaikan harga di beberapa komoditi. Namun, ada juga harga yang stabil bahkan turun. Ketidakstabilan harga tersebut tidak hanya disebabkan persiapan Ramadan ataupun suhu politik menghadapi pilpres 2014, tetapi disebabkan juga oleh perubahan musim, sistem distribusi, dan fluktuasi permintaan pasar.
Dia menuturkan, kenaikan signifikan terdapat pada komoditi ayam potong, yang semula berkisar antara Rp28 ribu per kg hingga Rp30 ribu per kg, saat ini bisa mencapai Rp35 ribu hingga Rp37 ribu.
"Kenaikan serupa juga terjadi pada beras, telur ayam negeri, bawang merah, cabai merah. Namun, harga daging sapi mengalami penurunan Rp5 ribu, dari harga semula yang berkisar Rp95 ribu, kini menjadi Rp90 ribu per kg," katanya.
Mengenai kenaikan harga pangan tersebut, menurut Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bogor, Maryono, merupakan sebuah kewajaran, mengingat adanya agenda tahunan bulan suci Ramadan dan Lebaran.
"Kenaikan harga pangan bukan merupakan tanggung jawab PD Pasar Tohaga sebagai pengelola. Namun, PD Pasar berkewajiban menjamin ketersediaan pangan aman hingga hari raya, agar masyarakat merasa nyaman," tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Bambang Budianto mengakui jika sejumlah harga sembako mulai merangkak naik. Namun, kenaikannya masih dalam taraf wajar.
"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan misalnya telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang merah, cabai merah, serta beras," kata dia.
Bahkan, kenaikan yang mencolok terjadi pada harga daging ayam yang mencapai Rp35 ribu per kg. "Kami akan terus pantau semua komoditas bahan pokok ini, trutama jelang Ramadan dan Lebaran," jelasnya.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Ali Yusuf mengatakan, 15 hari jelang puasa ini harga sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor mengalami kenaikan. "Kenaikan harga tersebut mencapai 5% terutama bahan pokok," pungkasnya.
(izz)