VICO Berharap Ada Aturan Khusus Soal CBM

Selasa, 10 Juni 2014 - 16:33 WIB
VICO Berharap Ada Aturan...
VICO Berharap Ada Aturan Khusus Soal CBM
A A A
KUTAI KARTANEGARA - Melakukan kegiatan eksplorasi gas dari sumur Coal Bed Methane (CBM) atau gas yang berasal dari batubara memerlukan investasi yang tidak sedikit. Untuk memaksimalkan eskplorasi CBM dalam satu area kerja, perlu banyak sumur yang harus dibor.

“Ini tentu berbeda dengan produksi dari sumur konvensional yang cukup dengan satu sumur. Sehingga, biaya produksi CBM akan sangat besar, berbeda dengan sumur gas konvensional,” kata President & CEO VICO Indonesia Gunther Newcombe, Selasa (10/6/2014).

Dalam mengelola sumur CBM, VICO Indonesia berharap pemerintah membuat aturan khusus mengenai CBM. Seharusnya, kata Gunther, ada perbedaan aturan antara gas konvensional dengan CBM.

“Untuk terus meningkatkan produksi gas CBM, kami meminta dukungan pemerintah terkait aturan. Seharusnya memang ada perbedaan antara dua gas tersebut,” katanya.

Dia menjelaskan, aturan yang dimaksud adalah aturan mengenai biaya-biaya yang dibebankan ke VICO Indonesia untuk mengelola sumur gas CBM, tidak sama dengan beban biaya produksi sumur gas konvensional. Pemerintah melalui SKK Migas diharapkan bisa memahami rumitnya operasi pengeboran gas CBM.

“Ini sedang kita bicarakan (aturan CBM) dengan pemerintah. Fokus kita meningkatkan produksi untuk memenuhi target produksi nasional yang dibebankan ke kita,” kata Gunther.

Ia pun kembali menekankan bahwa VICO menginginkan agar pengelolaan sumur gas CBM sebaiknya terintegrasi dengan gas konvensional di lapangan yang sama.

“Kami ingin agar pengelolaan sumur gas CBM dan sumur gas konvensional VICO di masa depan dapat terintegrasi. Harus satu operator,” tegas Gunther.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0746 seconds (0.1#10.140)