META Siapkan Rp500 M untuk Pengembangan Proyek
A
A
A
JAKARTA - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tahun ini menyiapkan dana minimal Rp500 miliar untuk pengembangan beberapa proyek. Di antaranya pembangunan jalan tol, pengolahan air bersih, telekomunikasi, dan lain-lain.
Presiden Direktur Nusantara Infrastructure Ramdani Basri mengatakan, sekitar 70% dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan tol, 15% untuk telekomunikasi. Sisanya untuk proyek lainnya.
"Pembangunan jalan tol sementara masih kami review juga," kata Ramdani usai RUPS di Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Menurutnya, pembangunan jalan tol melalui subholding perseroan yang bergerak di bidang pengoperasian infrastruktur jalan tol, PT Margautama Nusantara (MUN).
Ramdani menilai, prospek bisnis jalan tol di Indonesia masih bagus. Karena perusahaan dibidang ini masih minim. Menurut dia, unit usaha jalan tol masih memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan.
Dia menjelaskan, sektor tol menyumbangkan lebih dari 70% pendapatan saat ini. Sementara, peningkatan pendapatan unit usaha jalan tol terutama disebabkan kenaikan volume kendaraan di semua ruas tol Bintaro Serpong Damai (BSD).
Selain itu, juga di ruas Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), serta kenaikan tarif tol di ruas BSD, BMN dan JTSE.
Presiden Direktur Nusantara Infrastructure Ramdani Basri mengatakan, sekitar 70% dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan tol, 15% untuk telekomunikasi. Sisanya untuk proyek lainnya.
"Pembangunan jalan tol sementara masih kami review juga," kata Ramdani usai RUPS di Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Menurutnya, pembangunan jalan tol melalui subholding perseroan yang bergerak di bidang pengoperasian infrastruktur jalan tol, PT Margautama Nusantara (MUN).
Ramdani menilai, prospek bisnis jalan tol di Indonesia masih bagus. Karena perusahaan dibidang ini masih minim. Menurut dia, unit usaha jalan tol masih memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan.
Dia menjelaskan, sektor tol menyumbangkan lebih dari 70% pendapatan saat ini. Sementara, peningkatan pendapatan unit usaha jalan tol terutama disebabkan kenaikan volume kendaraan di semua ruas tol Bintaro Serpong Damai (BSD).
Selain itu, juga di ruas Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), serta kenaikan tarif tol di ruas BSD, BMN dan JTSE.
(izz)