IHSG Diprediksi Variatif Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi bergerak variatif (mixed), namun dengan kecenderungan menguat.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika kemarin IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak menguat serta membentuk white marubozu. Indicator RSI di zona 40%.
“Hari ini, indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat,“ kata dia dalam risetnya, Rabu (11/6/2014).
Dia memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak pada level support 4.911 dan resistance 4.964.
Sementara pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif, seiring turunya sejumlah saham setelah mengalami kenaikan tinggi. Penguatan diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,02%, sementara indeks S&P500 turun sebesar 0,02%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh perkembangan data ekonomi China.
Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,16%, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,13%.
Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,05% ke posisi USD104,30 per barel. Senada dengan minyak, harga emas Comex juga terkoreksi 0,02% ke level USD1.259,90 per ons.
Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung memperkirakan inflasi di bulan Juni 2014 akan mencapai 0,4%, atau naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,16%. Pada kesempatan lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menegaskan jika tarif listrik bagi pelanggan 450 watt dan 900 watt tidak akan mengalami kenaikan.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika kemarin IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak menguat serta membentuk white marubozu. Indicator RSI di zona 40%.
“Hari ini, indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat,“ kata dia dalam risetnya, Rabu (11/6/2014).
Dia memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak pada level support 4.911 dan resistance 4.964.
Sementara pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif, seiring turunya sejumlah saham setelah mengalami kenaikan tinggi. Penguatan diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,02%, sementara indeks S&P500 turun sebesar 0,02%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh perkembangan data ekonomi China.
Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,16%, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,13%.
Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,05% ke posisi USD104,30 per barel. Senada dengan minyak, harga emas Comex juga terkoreksi 0,02% ke level USD1.259,90 per ons.
Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung memperkirakan inflasi di bulan Juni 2014 akan mencapai 0,4%, atau naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,16%. Pada kesempatan lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menegaskan jika tarif listrik bagi pelanggan 450 watt dan 900 watt tidak akan mengalami kenaikan.
(rna)