PNM Siapkan Dana Segar Rp3,7 T untuk UMKM
A
A
A
MANADO - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyiapkan dana segar sebesar Rp3,7 triliun di wilayah kerjanya di 29 provinsi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi mengatakan, persediaan kredit dari PNM mengalami pertumbuhan. Tahun lalu disedikan Rp3,1 triliun, naik 20% menjadi Rp3,7 triliun pada tahun ini. "Yang terasalur hingga memasuki akhir semester I/2014, sudah dikisaran 40% atau Rp1,5 triliun," jelasnya di Manado, Rabu (11/6/2014).
Sulawesi Utara (Sulut), kata dia merupakan provinsi terbaik di Pulau Sulawesi bahkan dari semua provinsi di wilayah kerja PNM di sektor perdagangan.
Sejak adanya PNM 2009, terus mengalami pertumbuhan nasabah. Hingga 2013 mencapai 180.000 pengusaha yang terjaring. Pada tahun ini ditargetkan merangkul 60.000 nasabah baru, dan hingga posisi Juni sudah mencapai 20.000-an nasabah baru.
Karena itu, lanjut dia, PNM akan terus melakukan kerja sama pada beberapa institusi di tanah air. "Untuk Sulut sendiri, kami sudah melakukan pelatihan kepada 150 calon nasabah baru di Univeristas Sam Ratulangi, Manado. Mereka akan diberikan dana mulai Rp1 juta hingga Rp200 juta (tergantung dunia usaha)," jelasnya.
Bedanya PNM dengan penyedia jasa keuangan lainnya, lanjut dia, PNM tidak menghimpun dana dan kemudian disalurkan kembali pada pengusaha di wilayah tersebut. Tapi dana PNM diambil dari pasar modal di Jakarta dan disalurkan ke daerah.
"Bagi calon dan nasabah setia, penyaluran kredit PNM saat ini tak melalui perbankan atau pengelolah jasa keungan lainnya lagi. Tapi PNM-lah yang akan membiayai langsung. Pembiayaan secara langsung PNM ini sudah diajukan ke OJK, dan mereka menilai bagus dan segera memberi restu," ujar Arief.
Untuk pemberian kredit ke pelaku UMKM agar kredit bersamalah tidak terjadi, syaratnya penerima kredit wajib memiliki usaha. "NPL gross kami hingga saat ini masih di bawah 3%, demikan juga pada tahun sebelumnya masih rata-rata di 2,6%," ungkapnya.
Selaras dengan ekspansi bisnis, penyaluran pembiayaan PNM turut mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, PNM Cabang Manado telah menyalurkan pembiayaan atau modal usaha sebesar Rp115,5 miliar.
"Jumlah pengusaha mikro kecil yang telah menerima dukungan modal tersebut mencapai 2.086 pelaku UMKM," kata Pemimpin PNM Cabang Manado Widji Tri Kusuma Adhi.
Diketahui, sepanjang 2013 PNM aktif memperluas jaringan dengan menambah 100 unit ULaMM, 22 kluster, tiga kantor cabang pembantu serta meningkatkan status empat kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang.
Dengan demikian, saat ini PNM memiliki 706 jaringan layanan. Terdiri dari 26 cabang, empat cabang pembantu, 97 klaster dan 578 unit ULaMM, yang menjangkau 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi mengatakan, persediaan kredit dari PNM mengalami pertumbuhan. Tahun lalu disedikan Rp3,1 triliun, naik 20% menjadi Rp3,7 triliun pada tahun ini. "Yang terasalur hingga memasuki akhir semester I/2014, sudah dikisaran 40% atau Rp1,5 triliun," jelasnya di Manado, Rabu (11/6/2014).
Sulawesi Utara (Sulut), kata dia merupakan provinsi terbaik di Pulau Sulawesi bahkan dari semua provinsi di wilayah kerja PNM di sektor perdagangan.
Sejak adanya PNM 2009, terus mengalami pertumbuhan nasabah. Hingga 2013 mencapai 180.000 pengusaha yang terjaring. Pada tahun ini ditargetkan merangkul 60.000 nasabah baru, dan hingga posisi Juni sudah mencapai 20.000-an nasabah baru.
Karena itu, lanjut dia, PNM akan terus melakukan kerja sama pada beberapa institusi di tanah air. "Untuk Sulut sendiri, kami sudah melakukan pelatihan kepada 150 calon nasabah baru di Univeristas Sam Ratulangi, Manado. Mereka akan diberikan dana mulai Rp1 juta hingga Rp200 juta (tergantung dunia usaha)," jelasnya.
Bedanya PNM dengan penyedia jasa keuangan lainnya, lanjut dia, PNM tidak menghimpun dana dan kemudian disalurkan kembali pada pengusaha di wilayah tersebut. Tapi dana PNM diambil dari pasar modal di Jakarta dan disalurkan ke daerah.
"Bagi calon dan nasabah setia, penyaluran kredit PNM saat ini tak melalui perbankan atau pengelolah jasa keungan lainnya lagi. Tapi PNM-lah yang akan membiayai langsung. Pembiayaan secara langsung PNM ini sudah diajukan ke OJK, dan mereka menilai bagus dan segera memberi restu," ujar Arief.
Untuk pemberian kredit ke pelaku UMKM agar kredit bersamalah tidak terjadi, syaratnya penerima kredit wajib memiliki usaha. "NPL gross kami hingga saat ini masih di bawah 3%, demikan juga pada tahun sebelumnya masih rata-rata di 2,6%," ungkapnya.
Selaras dengan ekspansi bisnis, penyaluran pembiayaan PNM turut mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, PNM Cabang Manado telah menyalurkan pembiayaan atau modal usaha sebesar Rp115,5 miliar.
"Jumlah pengusaha mikro kecil yang telah menerima dukungan modal tersebut mencapai 2.086 pelaku UMKM," kata Pemimpin PNM Cabang Manado Widji Tri Kusuma Adhi.
Diketahui, sepanjang 2013 PNM aktif memperluas jaringan dengan menambah 100 unit ULaMM, 22 kluster, tiga kantor cabang pembantu serta meningkatkan status empat kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang.
Dengan demikian, saat ini PNM memiliki 706 jaringan layanan. Terdiri dari 26 cabang, empat cabang pembantu, 97 klaster dan 578 unit ULaMM, yang menjangkau 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia.
(izz)