Mitra Pinasthika Realisasikan Dana IPO Rp1,03 T
A
A
A
JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) mencapai Rp1,03 triliun.
Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata menyampaikan, dari total dana yang diperoleh MPMX pada saat IPO per 29 Mei 2013 sebesar Rp1,35 triliun, dana IPO yang masih tersisa sebesar 23%, di mana 20% akan dialokasikan untuk sektor consumer part otomotif, yakni pembangunan pabrik FKT dan 3% untuk pengembangan bisnis organik dan inorganik MPMRent.
“Selain mendorong ekspansi usaha di semua unit bisnis, MPMX juga akan berusaha meningkatkan efisiensi operasional di seluruh unit bisnis, seperti bisnis distribusi dan ritel roda dua dan roda empat, consumer parts otomotif, bisnis jasa automotif serta bisnis jasa keuangan,” ungkapnya dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Dia mengungkapkan, perseroan menyatakan akan terus menjaga pertumbuhan bisnisnya agar tetap berada di atas industri automotif yang berkisar 10%-15%.
“Sementara selama periode 2010-2013, MPMX mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan di atas 20%, dengan laba bersih naik 25%,” imbuhnya.
Sementara itu, pendapatan MPMX pada tahun lalu naik 29% menjadi sebesar Rp13,9 triliun, dengan laba bersih naik 41% menjadi Rp526 miliar. Hingga kuartal I/2014, MPMX berhasil meraih pendapatan sebesar Rp3,6 triliun dengan laba bersih Rp152 miliar, naik 32% daripada periode sama 2013 sebesar Rp115 miliar.
Pihaknya menargetkan, pendapatan dan laba bersih pada rahun ini dapat tumbuh sekitar 20% hingga 25% dari estimasi tahun lalu.
Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata menyampaikan, dari total dana yang diperoleh MPMX pada saat IPO per 29 Mei 2013 sebesar Rp1,35 triliun, dana IPO yang masih tersisa sebesar 23%, di mana 20% akan dialokasikan untuk sektor consumer part otomotif, yakni pembangunan pabrik FKT dan 3% untuk pengembangan bisnis organik dan inorganik MPMRent.
“Selain mendorong ekspansi usaha di semua unit bisnis, MPMX juga akan berusaha meningkatkan efisiensi operasional di seluruh unit bisnis, seperti bisnis distribusi dan ritel roda dua dan roda empat, consumer parts otomotif, bisnis jasa automotif serta bisnis jasa keuangan,” ungkapnya dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Dia mengungkapkan, perseroan menyatakan akan terus menjaga pertumbuhan bisnisnya agar tetap berada di atas industri automotif yang berkisar 10%-15%.
“Sementara selama periode 2010-2013, MPMX mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan di atas 20%, dengan laba bersih naik 25%,” imbuhnya.
Sementara itu, pendapatan MPMX pada tahun lalu naik 29% menjadi sebesar Rp13,9 triliun, dengan laba bersih naik 41% menjadi Rp526 miliar. Hingga kuartal I/2014, MPMX berhasil meraih pendapatan sebesar Rp3,6 triliun dengan laba bersih Rp152 miliar, naik 32% daripada periode sama 2013 sebesar Rp115 miliar.
Pihaknya menargetkan, pendapatan dan laba bersih pada rahun ini dapat tumbuh sekitar 20% hingga 25% dari estimasi tahun lalu.
(rna)