Colorpak Siapkan Belanja Modal Rp23,6 M
A
A
A
JAKARTA - Emiten bidang manufaktur tinta cetak, PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini sebesar USD2 juta setara Rp23,6 miliar (kurs Rp11.800) untuk pengadaan empat mesin baru.
Direktur CLPI Antoni Gunawan menjelaskan penambahan empat unit mesin tersebut bertujuan untuk menambah kapasitas produksi tinta perseroan. Keempat mesin produksi tinta cetak ini akan didatangkan langsung dari Jerman.
"Tahun ini kami mengalokasikan belanja modal sebesar USD2 juta, dananya akan digunakan untuk pengadaan empat mesin baru yang bertujuan menambah kapasitas produksi tinta," kata Antoni usai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di jakarta, Senin (16/6/2014).
Menurut dia, sumber pendanaan belanja modal tahun ini seluruhnya berasal dari kas internal perseroan. Manajemen belum mempertimbangkan adanya pinjaman bank dan kemungkinan hal tersebut baru akan dilakukan pada tahun depan.
Untuk diketahui, saat ini kapasitas produksi dari pabrik di Tangerang, Banten, dan Surabaya, Jawa Timur mencapai 2.000 ton per bulan. Dengan adanya penambahan empat mesin baru tersebut, Antoni mengatakan kapasitas produksi diharapkan bisa bertambah sekitar 200 ton per bulan.
"Hingga bulan Mei 2014, kami telah memproduksi tinta sebanyak 6.000 ton per bulan. Dengan adanya penambahan mesin ini, tinta akan diproduksi dalam setahun sebesar 13 ribu ton. Sebelumnya di 2013, kapasitas produksi tinta sebesar 11 ribu ton. Akan ada kenaikan kapasitas produksi 20%," paparnya.
Direktur CLPI Antoni Gunawan menjelaskan penambahan empat unit mesin tersebut bertujuan untuk menambah kapasitas produksi tinta perseroan. Keempat mesin produksi tinta cetak ini akan didatangkan langsung dari Jerman.
"Tahun ini kami mengalokasikan belanja modal sebesar USD2 juta, dananya akan digunakan untuk pengadaan empat mesin baru yang bertujuan menambah kapasitas produksi tinta," kata Antoni usai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di jakarta, Senin (16/6/2014).
Menurut dia, sumber pendanaan belanja modal tahun ini seluruhnya berasal dari kas internal perseroan. Manajemen belum mempertimbangkan adanya pinjaman bank dan kemungkinan hal tersebut baru akan dilakukan pada tahun depan.
Untuk diketahui, saat ini kapasitas produksi dari pabrik di Tangerang, Banten, dan Surabaya, Jawa Timur mencapai 2.000 ton per bulan. Dengan adanya penambahan empat mesin baru tersebut, Antoni mengatakan kapasitas produksi diharapkan bisa bertambah sekitar 200 ton per bulan.
"Hingga bulan Mei 2014, kami telah memproduksi tinta sebanyak 6.000 ton per bulan. Dengan adanya penambahan mesin ini, tinta akan diproduksi dalam setahun sebesar 13 ribu ton. Sebelumnya di 2013, kapasitas produksi tinta sebesar 11 ribu ton. Akan ada kenaikan kapasitas produksi 20%," paparnya.
(rna)