Colorpak Sebar Dividen Rp6,77 M
A
A
A
JAKARTA - PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) pada tahun ini berencana memberikan keuntungan bagi hasil kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp6,77 miliar dari perolehan laba bersih sepanjang 2013.
Direktur CLPI Antoni Gunawan mengatakan, keputusan ini telah mendapat persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada hari ini.
"RUPST hari ini telah menyetujui pembagian dividen tunai dengan pay out ratio 30% dari laba bersih tahun 2013 atau seluruhnya sebesar USD573.450 atau setara USD0,0018 per saham," kata Antoni usai menghadiri RUPST perseroan, Senin (16/6/2013).
Jika dikalkulasikan dengan kurs rupiah di angka Rp11.800 per dolar Amerika Serikat (USD), maka total dividen yang disebar mencapai Rp6,77 miliar. "Dividen rencananya akan dibayarakan pada 12 Agustus 2014," katanya.
Emiten di bidang manufaktur tinta ini, sepanjang tahun lalu mengalami penurunan laba bersih kendati penjualannya mengalami peningkatan. Penurunan laba bersih tahun lalu terjadi akibat fluktuasi nilai tukar USD, sehingga perseroan mengalami kerugian kurs.
Sebagai catatan, penjualan perseroan tahun lalu naik 5,6% menjadi USD71,4 juta dibanding tahun 2012 sebesar USD67,6 juta. Sementara laba bersih turun dari USD3,50 juta di 2012 menjadi USD1,9 juta di 2013.
Direktur CLPI Antoni Gunawan mengatakan, keputusan ini telah mendapat persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada hari ini.
"RUPST hari ini telah menyetujui pembagian dividen tunai dengan pay out ratio 30% dari laba bersih tahun 2013 atau seluruhnya sebesar USD573.450 atau setara USD0,0018 per saham," kata Antoni usai menghadiri RUPST perseroan, Senin (16/6/2013).
Jika dikalkulasikan dengan kurs rupiah di angka Rp11.800 per dolar Amerika Serikat (USD), maka total dividen yang disebar mencapai Rp6,77 miliar. "Dividen rencananya akan dibayarakan pada 12 Agustus 2014," katanya.
Emiten di bidang manufaktur tinta ini, sepanjang tahun lalu mengalami penurunan laba bersih kendati penjualannya mengalami peningkatan. Penurunan laba bersih tahun lalu terjadi akibat fluktuasi nilai tukar USD, sehingga perseroan mengalami kerugian kurs.
Sebagai catatan, penjualan perseroan tahun lalu naik 5,6% menjadi USD71,4 juta dibanding tahun 2012 sebesar USD67,6 juta. Sementara laba bersih turun dari USD3,50 juta di 2012 menjadi USD1,9 juta di 2013.
(rna)