Kartu Prabayar Commuter Line Terintegrasi Busway
A
A
A
JAKARTA - Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Toni Soetirto mengatakan, kartu prabayar elektronik atau e-ticketing dapat terintegrasi dengan transportasi umum lain, seperti Transjakarta (Busway), TransJogja, Batik Solo Trans, dan Trans Pekanbaru.
Bahkan, saat ini, pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk integrasi ke sistem MRT Jakarta yang akan diimpelmentasikan pada 2016 mendatang.
Selain itu, lanjut Toni, penggunaan kartu dapat digunakan sebagai alat pembayaran sehari-hari di beberapa perusahaan retail, seperti Carrefour, Indomart, dan SPBU Pertamina. "Batas maksimum pengisian saldo sebesar Rp1 juta," ujarnya saat peluncuran e-ticketing di Stasiun Kota, Taman Sari, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Sementara itu, Dimas Sutanto, 35, salah satu pemilik kartu prabayar Bank Mandiri e-Money mengatakan, penggunaaan e-ticketing tersebut sangat memudahkan para penumpang atau pengguna jasa lainnya. Sebab, selain tidak perlu mengantre, para penumpang juga tidak perlu takut jika tidak memiliki uang tunai.
Namun, lanjut Dimas, pemilik e-ticketing harus lebih waspada terhadap isi saldo kartu. Sebab, untuk menggunakan commuter line, para penumpang di lima rute pertama dikenakan tarif Rp3.000 dan dua tarif berikutnya Rp2.000.
"Kalau saldonya tidak mencukupi setelah melintasi lima rute pertama dan kita tidak memiliki uang tunai, bingung sendiri kita," kata pria yang sebelumnya menggunakan e-ticketing untuk pintu masuk dan keluar tol itu.
(Baca: Naik Commuter Line Tak Perlu Lagi Bawa Uang Tunai)
Bahkan, saat ini, pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk integrasi ke sistem MRT Jakarta yang akan diimpelmentasikan pada 2016 mendatang.
Selain itu, lanjut Toni, penggunaan kartu dapat digunakan sebagai alat pembayaran sehari-hari di beberapa perusahaan retail, seperti Carrefour, Indomart, dan SPBU Pertamina. "Batas maksimum pengisian saldo sebesar Rp1 juta," ujarnya saat peluncuran e-ticketing di Stasiun Kota, Taman Sari, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Sementara itu, Dimas Sutanto, 35, salah satu pemilik kartu prabayar Bank Mandiri e-Money mengatakan, penggunaaan e-ticketing tersebut sangat memudahkan para penumpang atau pengguna jasa lainnya. Sebab, selain tidak perlu mengantre, para penumpang juga tidak perlu takut jika tidak memiliki uang tunai.
Namun, lanjut Dimas, pemilik e-ticketing harus lebih waspada terhadap isi saldo kartu. Sebab, untuk menggunakan commuter line, para penumpang di lima rute pertama dikenakan tarif Rp3.000 dan dua tarif berikutnya Rp2.000.
"Kalau saldonya tidak mencukupi setelah melintasi lima rute pertama dan kita tidak memiliki uang tunai, bingung sendiri kita," kata pria yang sebelumnya menggunakan e-ticketing untuk pintu masuk dan keluar tol itu.
(Baca: Naik Commuter Line Tak Perlu Lagi Bawa Uang Tunai)
(dmd)