BRI Resmikan Kantor Wilayah Bandar Lampung
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meresmikan Kantor Wilayah (Kanwil) BRI Cabang Bandar Lampung, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Bandar Lampung.
Corporate Secretary BRI, Budi Satria mengatakan, pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung menjadi perhatian tersendiri bagi persero. Provinsi ini menyimpan potensi besar bagi perkembangan dunia usaha dan perekonomian masyarakat.
Sebab itu, manajemen BRI melihat sudah saatnya memfokuskan pengembangan bisnis di wilayah Provinsi Lampung dan Bengkulu, dengan mendirikan Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung.
"Sebelumnya, BRI Wilayah Lampung dan Bengkulu masuk dalam supervisi Kanwil BRI Palembang. Namun, berdasarkan beberapa pertimbangan, maka manajemen mengambil kebijakan untuk melakukan pemekaran wilayah sekaligus mendirikan satu Kanwil lagi, yakni Kanwil BRI Bandar Lampung," ujarnya usai menghadiri peresmian pembukaan Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung, Selasa (17/6/2014).
Dia memaparkan, potensi bisnis di wilayah Provinsi Lampung dan Bengkulu terus meningkat, pada 2013 ekonomi Lampung meningkat 5,2% dibanding tahun sebelumnya.
"Hal ini dengan didominasi tiga sektor utama perekonomian yaitu 36,6% sektor pertanian seperti kopi, tebu, lada dan karet, 16,1% sektor perdagangan hotel dan restoran dan 14,7% industri pengolahan," papar Budi.
Sebagai informasi, di wilayah Lampung terdapat perusahaan penggemukan sapi terbesar di Indonesia dan pabrik etanol berbahan tebu terbesar di Indonesia.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu didominasi sektor pertanian, perdagangan, hotel dan restoran. Selain itu, terdapat potensi pertambangan dan energi, antara lain batu bara, emas, pasir besi, batu apung dan bentonit.
Masih banyaknya potensi bisnis di wilayah Lampung dan Bengkulu yang dapat dikembangkan, mengingat pada 2014 pemerintah pusat telah merencanakan pembangunan Jembatan Selat Sunda.
Dengan pembangunan jembatan tersebut, diharapkan segala kendala transportasi dapat diatasi, sehingga dapat mempercepat distribusi barang dan jasa yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Sumatera kuhusnya wilayah Bandar Lampung.
Hal ini dapat dipahami, mengingat Lampung merupakan pintu gerbang utama untuk Jalur Darat di wilayah Sumatera.
"Dengan pemisahan Kanwil BRI Palembang dan Kanwil BRI Bandar Lampung, diharapkan masing-masing lebih fokus dalam mengelola bisnis di kedua provinsi tersebut. Pemekaran Kanwil BRI Palembang ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembinaan dan monitoring sehingga mendukung pencapaian serta pertumbuhan target bisnis," pungkas Budi.
Corporate Secretary BRI, Budi Satria mengatakan, pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung menjadi perhatian tersendiri bagi persero. Provinsi ini menyimpan potensi besar bagi perkembangan dunia usaha dan perekonomian masyarakat.
Sebab itu, manajemen BRI melihat sudah saatnya memfokuskan pengembangan bisnis di wilayah Provinsi Lampung dan Bengkulu, dengan mendirikan Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung.
"Sebelumnya, BRI Wilayah Lampung dan Bengkulu masuk dalam supervisi Kanwil BRI Palembang. Namun, berdasarkan beberapa pertimbangan, maka manajemen mengambil kebijakan untuk melakukan pemekaran wilayah sekaligus mendirikan satu Kanwil lagi, yakni Kanwil BRI Bandar Lampung," ujarnya usai menghadiri peresmian pembukaan Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung, Selasa (17/6/2014).
Dia memaparkan, potensi bisnis di wilayah Provinsi Lampung dan Bengkulu terus meningkat, pada 2013 ekonomi Lampung meningkat 5,2% dibanding tahun sebelumnya.
"Hal ini dengan didominasi tiga sektor utama perekonomian yaitu 36,6% sektor pertanian seperti kopi, tebu, lada dan karet, 16,1% sektor perdagangan hotel dan restoran dan 14,7% industri pengolahan," papar Budi.
Sebagai informasi, di wilayah Lampung terdapat perusahaan penggemukan sapi terbesar di Indonesia dan pabrik etanol berbahan tebu terbesar di Indonesia.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu didominasi sektor pertanian, perdagangan, hotel dan restoran. Selain itu, terdapat potensi pertambangan dan energi, antara lain batu bara, emas, pasir besi, batu apung dan bentonit.
Masih banyaknya potensi bisnis di wilayah Lampung dan Bengkulu yang dapat dikembangkan, mengingat pada 2014 pemerintah pusat telah merencanakan pembangunan Jembatan Selat Sunda.
Dengan pembangunan jembatan tersebut, diharapkan segala kendala transportasi dapat diatasi, sehingga dapat mempercepat distribusi barang dan jasa yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Sumatera kuhusnya wilayah Bandar Lampung.
Hal ini dapat dipahami, mengingat Lampung merupakan pintu gerbang utama untuk Jalur Darat di wilayah Sumatera.
"Dengan pemisahan Kanwil BRI Palembang dan Kanwil BRI Bandar Lampung, diharapkan masing-masing lebih fokus dalam mengelola bisnis di kedua provinsi tersebut. Pemekaran Kanwil BRI Palembang ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembinaan dan monitoring sehingga mendukung pencapaian serta pertumbuhan target bisnis," pungkas Budi.
(izz)