BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Bali 5,8%
A
A
A
DENPASAR - Bank Indonesia (BI) Wilayah III (Bali dan Nusa Tenggara) memprekdiksi pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II/2014 mencapai 5,2%-5,8%, akan meningkat dibanding triwulan I/2014 yang hanya mencapai 5,4%.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah III, Benny Siswanto mengatakan, meningkatnya pertumbuhan di Bali masih disebabkan dari sektor PHR. Pasalnya, pada triwulan II/2014 ini bertepatan dengan liburan sekolah, selain itu kunjungan wisatawan juga meningkat.
Selain itu, yang menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian. Pada triwulan II bertepatan para petani sedang panen raya.
"Sektor PHR di Bali masih menjadi peringkat pertama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di Bali ini sangat unik, kami yakin proyeksi kami dalam pertumbuhan ekonomi akan meningkat, Bali tidak terpengaruh krisis yang terjadi," katanya di kantor BI Bali, Denpasar, Rabu (18/6/2014).
Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi dalam satu tahun BI Bali memprekdisi akan tumbuh sekitar 5,65 + 0,5% bisa 5,65 persen atau 5,65 + 0,5%.
Tidak hanya sektor pertanian dan PHR saja yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, dari segi investasi pun menyumbang pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya pada permintaan kredit investasi mengalami peningkatan sekitar 20% pada triwulan II/2014.
Sementara, sektor yang mengalami kontraksi atau perlambatan pada triwulan II/2014 dari sektor konstruksi. Disebabkan tidak banyak proyek besar seperti pada 2013.
"Sektor kontruksi pada triwulan II ini kami melihatnya melambat. Seperti halnya pada permintaan properti residensial yang menurun," ungkapnya.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Bali lebih tinggi dengan cara mengundang investor untuk berinvestasi di Bali.
"Dari segi dunia usaha juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, berdasarkan survei yang kami lakukan para pedagang juga optimis ekonomi Bali akan tumbuh," ucapnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah III, Benny Siswanto mengatakan, meningkatnya pertumbuhan di Bali masih disebabkan dari sektor PHR. Pasalnya, pada triwulan II/2014 ini bertepatan dengan liburan sekolah, selain itu kunjungan wisatawan juga meningkat.
Selain itu, yang menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian. Pada triwulan II bertepatan para petani sedang panen raya.
"Sektor PHR di Bali masih menjadi peringkat pertama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di Bali ini sangat unik, kami yakin proyeksi kami dalam pertumbuhan ekonomi akan meningkat, Bali tidak terpengaruh krisis yang terjadi," katanya di kantor BI Bali, Denpasar, Rabu (18/6/2014).
Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi dalam satu tahun BI Bali memprekdisi akan tumbuh sekitar 5,65 + 0,5% bisa 5,65 persen atau 5,65 + 0,5%.
Tidak hanya sektor pertanian dan PHR saja yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, dari segi investasi pun menyumbang pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya pada permintaan kredit investasi mengalami peningkatan sekitar 20% pada triwulan II/2014.
Sementara, sektor yang mengalami kontraksi atau perlambatan pada triwulan II/2014 dari sektor konstruksi. Disebabkan tidak banyak proyek besar seperti pada 2013.
"Sektor kontruksi pada triwulan II ini kami melihatnya melambat. Seperti halnya pada permintaan properti residensial yang menurun," ungkapnya.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Bali lebih tinggi dengan cara mengundang investor untuk berinvestasi di Bali.
"Dari segi dunia usaha juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, berdasarkan survei yang kami lakukan para pedagang juga optimis ekonomi Bali akan tumbuh," ucapnya.
(izz)