Rupiah Diproyeksi Masih Tertekan

Kamis, 19 Juni 2014 - 09:26 WIB
Rupiah Diproyeksi Masih...
Rupiah Diproyeksi Masih Tertekan
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diproyeksi masih akan tertekan oleh sentimen dari luar negeri.

Kepala Riset Trus Securities Reza Priyambada menuturkan, semakin khawatirnya pelaku pasar terhadap dampak peningkatan harga minyak mentah dunia yang akan mengganggu asumsi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan neraca perdagangan telah membuat laju rupiah makin terpuruk.

Belum lagi, dia menambahkan, imbal hasil (yield) obligasi jangka panjang yang menunjukkan peningkatan dan penurunan sejumlah mata uang Asia setelah terlibas terapresiasinya USD dan kembali dipangkasnya stimulu pembelian obligasi oleh The Fed.

“Dengan kondisi itu, rupiah pun diperkirakan masih melanjutkan pelemahan, namun diharapkan terbatas,“ kata dia, Kamis (19/6/2014).

Laju rupiah berada di bawah level support Rp11.878. Adapun kisaran rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) berada pada kisaran Rp12.065-Rp11.950 per USD.

Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.978 per USD. Posisi ini anjlok 115 poin dibanding posisi pada penutupan Senin (16/6/2014) di level Rp11.863 per USD.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7382 seconds (0.1#10.140)