Smartpreneur Asah Kemampuan Pengusaha Muda
A
A
A
JAKARTA - Smartpreneur bekerja sama dengan Sindonews dan Koran Sindo menyelenggarakan acara "Kiat dan Pelatihan Menjadi Entrepreneur" di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, pada 21-22 Juni 2014. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan bagi para young entrepreneur yang ingin mengembangkan kemampuan di bidang bisnis.
Yuszak M Yahya, ketua penyelenggara kegiatan mengatakan, pihaknya ingin mencetak pengusaha yang siap masuk ke pasar dalam negeri dan bersaing dengan negara-negara tetangga.
"Ini juga menjelang acara Asean Economic Community (AEC) kan. Jadi, kita ingin menyiapkan pengusaha-pengusaha muda yang andal. Karena isu yang ada itu sebenarnya pengusaha-pengusaha kita itu banyak di Indonesia. Tapi, banyak diantara mereka yang masih mikro informal statusnya. Artinya, mereka belum bayar pajak, belum menyerap tenaga kerja. Kenapa mereka begitu, karena usahanya sangat mikro," ujarnya, Minggu (22/6/2014).
Dia melanjutkan, penyelenggaraan workshop ini adalah supaya para entrepreneur tersebut naik kelas. Tidak tetap di satu titik mikro informal. "Mereka bisa menciptakan brand-brand lokal yang luas, bisa menciptakan produk-produk yang dapat diterima pasar yg akhirnya nanti produk-produk mereka nanti sudah ada di semuanya, contoh di supermarket carrefour dan di gerai-gelai lain. Itu yang akan menjadi goal-nya mereka," terangnya.
Untuk peserta acara tersebut, menurut Yuszak tidak ada patokan, yang jelas, mereka adalah young entrepreneur dan mau berbisnis. "Tidak ada syarat khusus dalam mengikuti acara workshop ini, yang pasti mereka harus mau berusaha. Jadi, enterpreneur, pebisnis yang mau berkembang dan mau belajar," ujarnya.
Menurut Yuszak, pihaknya juga membuat pengumuman melalui media sosial, dan Koran Sindo agar semakin banyak yang tertarik dalam mengikuti workshop ini.
"Untuk workshop ini kita sudah menjalankan di lima kota. Kalau komunitas kita sendiri sudah ada di 15 kota di seluruh Indonesia. Jadi, kita mengharapkan jiwa-jiwa enterpreneur dapat lahir dari sini," jelasnya.
Yuszak M Yahya, ketua penyelenggara kegiatan mengatakan, pihaknya ingin mencetak pengusaha yang siap masuk ke pasar dalam negeri dan bersaing dengan negara-negara tetangga.
"Ini juga menjelang acara Asean Economic Community (AEC) kan. Jadi, kita ingin menyiapkan pengusaha-pengusaha muda yang andal. Karena isu yang ada itu sebenarnya pengusaha-pengusaha kita itu banyak di Indonesia. Tapi, banyak diantara mereka yang masih mikro informal statusnya. Artinya, mereka belum bayar pajak, belum menyerap tenaga kerja. Kenapa mereka begitu, karena usahanya sangat mikro," ujarnya, Minggu (22/6/2014).
Dia melanjutkan, penyelenggaraan workshop ini adalah supaya para entrepreneur tersebut naik kelas. Tidak tetap di satu titik mikro informal. "Mereka bisa menciptakan brand-brand lokal yang luas, bisa menciptakan produk-produk yang dapat diterima pasar yg akhirnya nanti produk-produk mereka nanti sudah ada di semuanya, contoh di supermarket carrefour dan di gerai-gelai lain. Itu yang akan menjadi goal-nya mereka," terangnya.
Untuk peserta acara tersebut, menurut Yuszak tidak ada patokan, yang jelas, mereka adalah young entrepreneur dan mau berbisnis. "Tidak ada syarat khusus dalam mengikuti acara workshop ini, yang pasti mereka harus mau berusaha. Jadi, enterpreneur, pebisnis yang mau berkembang dan mau belajar," ujarnya.
Menurut Yuszak, pihaknya juga membuat pengumuman melalui media sosial, dan Koran Sindo agar semakin banyak yang tertarik dalam mengikuti workshop ini.
"Untuk workshop ini kita sudah menjalankan di lima kota. Kalau komunitas kita sendiri sudah ada di 15 kota di seluruh Indonesia. Jadi, kita mengharapkan jiwa-jiwa enterpreneur dapat lahir dari sini," jelasnya.
(dmd)