Phapros Jajaki Produk Implant hingga Biosimilar
Minggu, 22 Juni 2014 - 20:14 WIB
Phapros Jajaki Produk Implant hingga Biosimilar
A
A
A
SEMARANG - PT Phapros Tbk (non listed) akan terus melakukan diversifikasi produk. Rencananya, dalam 5 tahun ke depan Phapros akan menjajaki mengembangkan produk implant, biosimilar, serta herbal.
Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto mengungkapkan, untuk produk implant generik akan dikembangkan sendiri mulai 2016. Sementara saat ini, Phapros mengimpor implant dari luar negeri.
"Kami sudah lakukan MoU dengan perusahaan Korea untuk pasarkan produk implant mereka, sudah mulai dalam jumlah kecil,” paparnya di Semarang, Sabtu (21/6/2014).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan diversifikasi produk lain yakni memproduksi steam sel. Menurut Iswanto, pasar steam sel masih besar karena produsen masih minim, sementara di pasar global sudah sangat berkembang.
Dia menyebutkan, perseroan juga akan terus mengembangkan produk sendiri dengan dukungan riset multisenter terpadu, yang telah terbukti menjadikan Phapros pelopor di bidang fitofarmaka melalui kompetensi dan keunggulan komparatif obat-obatan alami, yang dikembangkan di bawah naungan divisi agromed atau herbal.
"Produk agromed ini diprediksi menjadi salah satu penggerak pertumbuhan Phapros di masa mendatang,” ujarnya.
Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto mengungkapkan, untuk produk implant generik akan dikembangkan sendiri mulai 2016. Sementara saat ini, Phapros mengimpor implant dari luar negeri.
"Kami sudah lakukan MoU dengan perusahaan Korea untuk pasarkan produk implant mereka, sudah mulai dalam jumlah kecil,” paparnya di Semarang, Sabtu (21/6/2014).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan diversifikasi produk lain yakni memproduksi steam sel. Menurut Iswanto, pasar steam sel masih besar karena produsen masih minim, sementara di pasar global sudah sangat berkembang.
Dia menyebutkan, perseroan juga akan terus mengembangkan produk sendiri dengan dukungan riset multisenter terpadu, yang telah terbukti menjadikan Phapros pelopor di bidang fitofarmaka melalui kompetensi dan keunggulan komparatif obat-obatan alami, yang dikembangkan di bawah naungan divisi agromed atau herbal.
"Produk agromed ini diprediksi menjadi salah satu penggerak pertumbuhan Phapros di masa mendatang,” ujarnya.
(dmd)
