TELE Siapkan Belanja Modal Rp139 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini sebesar Rp139 miliar.
Menurut Direktur Utama TELE Tan Lie Pien, belanja modal tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha seperti pembangunan outlet serta depo, selain itu untuk menambah modal kerja perseroan.
Sekretaris Perusahaan TELE Semuel Kurniawan mengungkap, perseroan juga berencana menerbitkan saham baru atau right issue dengan menargetkan dana sekitar Rp500 miliar hingga Rp800 miliar.
Menurut Semuel, Tiphone akan menerbitkan saham baru sebanyak 30% dari modal disetor dengan harga Rp812 per saham.
Dikatakan dia, penerbitan saham baru itu dilakukan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD), dimana saham baru itu hanya ditawarkan kepada satu atau beberapa pihak saja.
Nantinya, dana hasil dari aksi korporasi itu akan digunakan untuk belanja modal keuangan dan akuisisi distributor handset (telepon seluler). “Sekitar 10% saham baru yang akan diterbitkan akan diserap PT PINS Indonesia,” ucap dia.
Perlu diketahui, PT Pins Indonesia (PINS) merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)yang berencana untuk mengakusisi TELE.
Menurut Direktur Utama TELE Tan Lie Pien, belanja modal tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha seperti pembangunan outlet serta depo, selain itu untuk menambah modal kerja perseroan.
Sekretaris Perusahaan TELE Semuel Kurniawan mengungkap, perseroan juga berencana menerbitkan saham baru atau right issue dengan menargetkan dana sekitar Rp500 miliar hingga Rp800 miliar.
Menurut Semuel, Tiphone akan menerbitkan saham baru sebanyak 30% dari modal disetor dengan harga Rp812 per saham.
Dikatakan dia, penerbitan saham baru itu dilakukan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD), dimana saham baru itu hanya ditawarkan kepada satu atau beberapa pihak saja.
Nantinya, dana hasil dari aksi korporasi itu akan digunakan untuk belanja modal keuangan dan akuisisi distributor handset (telepon seluler). “Sekitar 10% saham baru yang akan diterbitkan akan diserap PT PINS Indonesia,” ucap dia.
Perlu diketahui, PT Pins Indonesia (PINS) merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)yang berencana untuk mengakusisi TELE.
(gpr)