Gejolak Harga, FORU Pilih Suspensi Perdagangan Saham
A
A
A
JAKARTA - PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) yang merupakan grup perusahaan pengembang komunikasi terpadu ini memilih mensuspensikan perdagangan sahamnya karena adanya gejolak harga pasar.
"Karena terjadi gejolak harga yang unusual itu memang pelaku pasar yang menggerakan," kata Direktur FORU, Mulyadi Sulaeman dalam Public Expose (PE) di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi perpolitikan terjadi jelang pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden pun tidak memengaruhi kondisi saham-saham yang ada di FORU.
"Namun itu berita yang mengerakan pasar enggak ada pengaruhnya berita yang digerakan pasar, kita pasti ada rezeki," tegasnya.
Sekadar informasi, pada kuartal 1/2014 FORU mencetak peningkatan kinerja yang cukup signifikan. Pendapatan usaha FORU pada kuartal 1/2014 tercatat sebesar Rp108,5 miliar, atau tumbuh sebesar 171%. Sementara laba komprehensifnya tercatat Rp3,16 miliar atau naik lebih dari 300%.
FORU juga berhasil membangun citra positif dengan mendapatkan penghargaan bergengsi pada Mei 2014 lalu dari Rekor Bisnis (ReBi) sebagai "Perusahaan Periklanan Nasional Pertama Tercatat di Bursa Efek Indonesia", serta penghargaan dalam ajang Indonesian Creativity and Best Leader Award 2014.
"Karena terjadi gejolak harga yang unusual itu memang pelaku pasar yang menggerakan," kata Direktur FORU, Mulyadi Sulaeman dalam Public Expose (PE) di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi perpolitikan terjadi jelang pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden pun tidak memengaruhi kondisi saham-saham yang ada di FORU.
"Namun itu berita yang mengerakan pasar enggak ada pengaruhnya berita yang digerakan pasar, kita pasti ada rezeki," tegasnya.
Sekadar informasi, pada kuartal 1/2014 FORU mencetak peningkatan kinerja yang cukup signifikan. Pendapatan usaha FORU pada kuartal 1/2014 tercatat sebesar Rp108,5 miliar, atau tumbuh sebesar 171%. Sementara laba komprehensifnya tercatat Rp3,16 miliar atau naik lebih dari 300%.
FORU juga berhasil membangun citra positif dengan mendapatkan penghargaan bergengsi pada Mei 2014 lalu dari Rekor Bisnis (ReBi) sebagai "Perusahaan Periklanan Nasional Pertama Tercatat di Bursa Efek Indonesia", serta penghargaan dalam ajang Indonesian Creativity and Best Leader Award 2014.
(gpr)