PANN dan Pupuk Indonesia Kerja Sama Pengadaan Kapal
A
A
A
JAKARTA - PT PANN Pembiayaan Maritim, anak usaha PT PANN (Persero) bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia untuk dapat merealisasikan pengadaan kapal pupuk jenis handymax milik PT Pupuk Indonesia Logistik senilai USD15 juta.
Kedua perusahaan ini telah menandatangani MoU akhir pekan lalu untuk pengadaan kapal angkutan pupuk tersebut. "Ini kerja sama strategis dalam rangka memperlancar arus logistik kebutuhan dasar petani yakni pupuk," Direktur Utama PT PANN Pembiayaan Maritim Suhardono dalam rilisnya, Minggu (29/6/2014).
Setelah penandatanganan ini, kata dia, PT PANN Pembiayaan Maritim dan PT Pupuk Indonesia Logistik akan mempersiapkan roadmap bagi mempercepat pengadaan kapalnya.
"Kapal ini nantinya tidak hanya untuk kepentingan angkutan pupuk domestik, juga ekspor bahkan termasuk bahan baku pupuk," jelasnya.
Dia menjelaskan, angkutan industri pupuk di Indonesia perlu terus ditingkatkan dalam rangka mendukung perwujudan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Lewat peningkatan peran moda transportasi laut, angkutan logistik atas komoditas pupuk akan lebih kompetitif.
Sementara, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik Kotot Wasisto mengharapkan kapal yang diadakan merupakan buatan Jepang, karena irit bahan bakarnya dan mudah didapatkan.
Namun, dia mengaku tetap membuka diri untuk pemesanan pada galangan dalam negeri. "Bahkan kemungkinan kita akan pesan di galangan nasional. Sementara ini kita mencari kapal bekas dulu. Targetnya tahun ini sudah bisa terealisasi," ujarnya.
Kedua perusahaan ini telah menandatangani MoU akhir pekan lalu untuk pengadaan kapal angkutan pupuk tersebut. "Ini kerja sama strategis dalam rangka memperlancar arus logistik kebutuhan dasar petani yakni pupuk," Direktur Utama PT PANN Pembiayaan Maritim Suhardono dalam rilisnya, Minggu (29/6/2014).
Setelah penandatanganan ini, kata dia, PT PANN Pembiayaan Maritim dan PT Pupuk Indonesia Logistik akan mempersiapkan roadmap bagi mempercepat pengadaan kapalnya.
"Kapal ini nantinya tidak hanya untuk kepentingan angkutan pupuk domestik, juga ekspor bahkan termasuk bahan baku pupuk," jelasnya.
Dia menjelaskan, angkutan industri pupuk di Indonesia perlu terus ditingkatkan dalam rangka mendukung perwujudan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Lewat peningkatan peran moda transportasi laut, angkutan logistik atas komoditas pupuk akan lebih kompetitif.
Sementara, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik Kotot Wasisto mengharapkan kapal yang diadakan merupakan buatan Jepang, karena irit bahan bakarnya dan mudah didapatkan.
Namun, dia mengaku tetap membuka diri untuk pemesanan pada galangan dalam negeri. "Bahkan kemungkinan kita akan pesan di galangan nasional. Sementara ini kita mencari kapal bekas dulu. Targetnya tahun ini sudah bisa terealisasi," ujarnya.
(izz)