BRMS Perpanjang Utang Jatuh Tempo Jadi Q3/2014
A
A
A
JAKARTA - PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) berhasil memperpanjang waktu jatuh tempo pembayaran utang kepada Credit Suisse AG menjadi kuartal III/2014 dari sebelumnya 19 April 2014. Saat ini, perseroan tengah mencari pendanaan lain untuk bisa melunasi utang tersebut.
"Kita selalu lakukan pendekatan dengan institusi-institusi, untuk refinancing atas pinjaman itu. Supaya bisa dibayar di kuartal III/2014 nanti, kita cari bunga yang sesuai," ujar Investor Relations BRMS Erwin Hidayat usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Mandarin Oriental Hotel Jakarta, Senin (30/6/2014).
"Kuartal III/2014 (utang yang jatuh tempo) di atas USD400 juta. Pilihannya kita extend atau refinance," tandas dia.
Utang tersebut dialokasikan untuk pengembangan proyek BRMS di PT Newmont Nusa Tenggara sebesar USD300 juta, dan proyek tambang PT Dairi Prima Mineral USD100 juta di Sumatera Barat.
Sekadar informasi, anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk ini memiliki utang jangka pendek senilai USD116,56 juta dan fasilitas jangka panjang USD333,03 juta kepada Credit Suisse.
Dalam perjanjian utang yang baru, terdapat dua klausul yang diubah. Pertama, BRMS dan Credit Suisse akan mengubah definisi pokok pinjaman, sehingga nilai pokok pinjaman meliputi bunga yang masih harus dibayar. Strategi kedua adalah dengan kembali meminta perpanjangan utang yang jatuh tempo menjadi kuartal III/2014.
"Kita selalu lakukan pendekatan dengan institusi-institusi, untuk refinancing atas pinjaman itu. Supaya bisa dibayar di kuartal III/2014 nanti, kita cari bunga yang sesuai," ujar Investor Relations BRMS Erwin Hidayat usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Mandarin Oriental Hotel Jakarta, Senin (30/6/2014).
"Kuartal III/2014 (utang yang jatuh tempo) di atas USD400 juta. Pilihannya kita extend atau refinance," tandas dia.
Utang tersebut dialokasikan untuk pengembangan proyek BRMS di PT Newmont Nusa Tenggara sebesar USD300 juta, dan proyek tambang PT Dairi Prima Mineral USD100 juta di Sumatera Barat.
Sekadar informasi, anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk ini memiliki utang jangka pendek senilai USD116,56 juta dan fasilitas jangka panjang USD333,03 juta kepada Credit Suisse.
Dalam perjanjian utang yang baru, terdapat dua klausul yang diubah. Pertama, BRMS dan Credit Suisse akan mengubah definisi pokok pinjaman, sehingga nilai pokok pinjaman meliputi bunga yang masih harus dibayar. Strategi kedua adalah dengan kembali meminta perpanjangan utang yang jatuh tempo menjadi kuartal III/2014.
(rna)