Prospek Peringkat WTON dan Oto Finance Stabil
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan prospek stabil untuk peringkat PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan PT Summit Oto Finance.
Analis Pefindo Martin Pandiangan mengatakan, Pefindo menegaskan peringkat idA+ untuk WTON dengan prospek stabil. Surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) WTON I/2013 senilai Rp366 miliar juga mendapat peringkat serupa.
"Peringkat tersebut mencerminkan keunggulan posisi pasar WTON yang akan diuntungkan oleh program percepatan pembangunan infrastruktur," kata dia dalam rilisnya, Senin (7/7/2014).
Selain itu, peringkat produsen beton tersebut juga didukung wilayah cakupan yang luas dan produk-produk yang terdeversifikasi, struktur permodalan yang konservatif dan indikator proteksi arus kas yang kuat. Kendati demikian, peringkat WTON dibatasi tingginya eksposur pada industri konstruksi yang bervolatilitas tinggi dan adanya ancaman pemain-pemain baru.
Sementara itu, Pefindo pada saat yang sama menegaskan kembali peringkat idAA untuk PT Summit Oto Finance dengan prospek stabil. Obligasi Summit Otto Finance IV/2010 yang masih beredar senilai Rp300 miliar juga mendapat peringkat sama.
Analis Pefindo lainnya, Putri Amanda menuturkan bahwa peringkat perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor tersebut mencerminkan dukungan kuat dari induk usahanya di Jepang, Sumitomo Corporation serta posisi bisnis perusahaan maupun permodalan yang kuat.
"Namun, peringkat tersebut dibatasi profil profitabilitas dan indikator kualitas aset yang moderat," ujar dia.
Analis Pefindo Martin Pandiangan mengatakan, Pefindo menegaskan peringkat idA+ untuk WTON dengan prospek stabil. Surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) WTON I/2013 senilai Rp366 miliar juga mendapat peringkat serupa.
"Peringkat tersebut mencerminkan keunggulan posisi pasar WTON yang akan diuntungkan oleh program percepatan pembangunan infrastruktur," kata dia dalam rilisnya, Senin (7/7/2014).
Selain itu, peringkat produsen beton tersebut juga didukung wilayah cakupan yang luas dan produk-produk yang terdeversifikasi, struktur permodalan yang konservatif dan indikator proteksi arus kas yang kuat. Kendati demikian, peringkat WTON dibatasi tingginya eksposur pada industri konstruksi yang bervolatilitas tinggi dan adanya ancaman pemain-pemain baru.
Sementara itu, Pefindo pada saat yang sama menegaskan kembali peringkat idAA untuk PT Summit Oto Finance dengan prospek stabil. Obligasi Summit Otto Finance IV/2010 yang masih beredar senilai Rp300 miliar juga mendapat peringkat sama.
Analis Pefindo lainnya, Putri Amanda menuturkan bahwa peringkat perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor tersebut mencerminkan dukungan kuat dari induk usahanya di Jepang, Sumitomo Corporation serta posisi bisnis perusahaan maupun permodalan yang kuat.
"Namun, peringkat tersebut dibatasi profil profitabilitas dan indikator kualitas aset yang moderat," ujar dia.
(rna)