Menkeu: Rupiah Kembali Stabil Usai Pilpres

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menuturkan, fenomena fluktuasi yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) yang terjadi saat ini akan mereda seiring selesainya Pilpres. Pasalnya, kondisi rupiah yang fluktuatif lebih bersifat temporer.

"Jadi, karena itu saya bilang bahwa soal Pemilu ini temporer. Nanti kalau sudah Pilpres beres rupiahnya juga kembali," ujar dia di Gedung Nusantara II DPR RI Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Dia mengatakan, kondisi saat nilai tukar rupiah yang sebelumnya di level Rp11.900 per USD, kemudian terapresiasi menjadi Rp11.600 per USD hanya dalam dua hari, menunjukkan bahwa confidence terhadap kondisi perekonomian Indonesia sudah kembali.

"Itu kan berarti bahwa confidence-nya kembali, uangnya kembali dan fenomenanya kalau saya lihat lebih kepada faktor kepercayaan," ucapnya.

Dia mengingatkan pada periode akhir Januari lalu, rupiah sempat berada di level Rp11.200, namun karena kompetisi dari Pilpres ketat, kemudian investor mulai ketakutan terhadap Pilpres yang tidak aman.

"Alhamdulillah kemarin kampanye selesai, ribut-ribut suara musik atau orang teriak-teriak saja kan. Enggak ada apa-apa. Jadi kemudian confidence-nya juga balik," pungkas Chatib.