KA Pekalongan Ekspres Bidik Pasar Wisata
A
A
A
SEMARANG - PT KAI Daop IV Semarang optimis KA Pekalongan Ekpres bakal menjadi salah satu alternatif transportasi masyarkat di daerah Pekalongan, Batang dan Weleri, Kendal.
Daop IV meyakini pada awal peluncurannya mampu mencapai okupansi 60 persen untuk satu kali Jalan. Hal itu ditegaskan oleh Vice Presiden PT KAI Daop IV Semarang Wawan Ariyanto saat peluncuran KA Pekalongan Ekspres di Stasiun Tawang Semarang, Jumat (11/7/2014).
Wawan mengaku, diluncurkannya KA Pekalongan Ekspres untuk membuka pasar rute lokal, yang selama ini belum tergarap. Karena itu KA Pekalongan Ekspres yang menggunakan KA Idle Kamandaka tujuan Semarang-Purwokerto tersebut, diharapkan mampu menggairahkan pasar di kawasan pantura tersebut.
Selain itu, lanjut dia, KA Pekalongan Ekspres juga membidik pasar wisata, karena KA akan berhenti di stasiun Plabuan Batang, di mana stasiun tersebut cukup dekat dengan objek wisata pantai Plabuan yang terkenal keindahaanya tetapi belum digarap secara maksimal.
Karena itu, dengan dibukanya Jalur sampai ke stasiun Plabuan, pihaknya berharap dari pemerintah daerah Kabupaten Batang mampu mendorong dengan menggali potensi wisata yang ada.
KA Pekalongan Ekspres akan berhenti secara khusus selama enam menit untuk naik turun penumpang, dengan tujuan untuk mengakomodir masyarakat baik dari Semarang maupun Pekalongan yang hendak berwisata di pantai Plabuan.
"KA Pekalongan Ekspres akan berangkat dari Stasiun Tawang pukul 10.30, dan akan sampai stasiun Plabuan pukul 11.29, dan akan tiba lagi di stasiun Plabuan pukul 13.45 setelah dari Pekalongan. Jadi masyarkat tidak perlu menginap, setelah sekitar dua Jam menikmati Pantai bisa langsung pulang ke Semarang," terang Wawan.
Humas PT KAI Daop IV Semarang Suprapto menambahkan, KA Pekalongan Ekspres menggunakan lima gerbong KA Ekonomi AC, dengan kapasitas 530 penumpang. "Untuk harga tiketnya berkisar mulai Rp25 ribu sampai Rp40 ribu untuk tujuan Pekalongan," katanya.
Sementara, Pakar Transportasi Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata Djoko Setijowarno mengaku, mengapresiasi langkah PT KAI yang membuka rute baru yang bertenti di stasiun Plabuan.
"30 tahun lalu sebenarnya sudah ada, tapi cuma akhir pekan. Kalau sekarang ada malah lebih bagus. Plabuan, bisa menjadi alternatif wisata pantai yang masih alami, sehinga pariwisata Batang bisa berkembang," tuturnya.
Dia melihat dengan dibukanya akses ke Plabuan, Pemkab Batang harus memiliki inisiatif untuk merancang wisata di Batang. Di sisi lain dengan adanya akses sampai ke pantai Plabuan, pemerintah Provinsi Jateng bisa memberikan subsidi tiket KA untuk Masyarkat. "Saya yakin ini akan menjadi daya tarik wisata di Batang," katanya.
Daop IV meyakini pada awal peluncurannya mampu mencapai okupansi 60 persen untuk satu kali Jalan. Hal itu ditegaskan oleh Vice Presiden PT KAI Daop IV Semarang Wawan Ariyanto saat peluncuran KA Pekalongan Ekspres di Stasiun Tawang Semarang, Jumat (11/7/2014).
Wawan mengaku, diluncurkannya KA Pekalongan Ekspres untuk membuka pasar rute lokal, yang selama ini belum tergarap. Karena itu KA Pekalongan Ekspres yang menggunakan KA Idle Kamandaka tujuan Semarang-Purwokerto tersebut, diharapkan mampu menggairahkan pasar di kawasan pantura tersebut.
Selain itu, lanjut dia, KA Pekalongan Ekspres juga membidik pasar wisata, karena KA akan berhenti di stasiun Plabuan Batang, di mana stasiun tersebut cukup dekat dengan objek wisata pantai Plabuan yang terkenal keindahaanya tetapi belum digarap secara maksimal.
Karena itu, dengan dibukanya Jalur sampai ke stasiun Plabuan, pihaknya berharap dari pemerintah daerah Kabupaten Batang mampu mendorong dengan menggali potensi wisata yang ada.
KA Pekalongan Ekspres akan berhenti secara khusus selama enam menit untuk naik turun penumpang, dengan tujuan untuk mengakomodir masyarakat baik dari Semarang maupun Pekalongan yang hendak berwisata di pantai Plabuan.
"KA Pekalongan Ekspres akan berangkat dari Stasiun Tawang pukul 10.30, dan akan sampai stasiun Plabuan pukul 11.29, dan akan tiba lagi di stasiun Plabuan pukul 13.45 setelah dari Pekalongan. Jadi masyarkat tidak perlu menginap, setelah sekitar dua Jam menikmati Pantai bisa langsung pulang ke Semarang," terang Wawan.
Humas PT KAI Daop IV Semarang Suprapto menambahkan, KA Pekalongan Ekspres menggunakan lima gerbong KA Ekonomi AC, dengan kapasitas 530 penumpang. "Untuk harga tiketnya berkisar mulai Rp25 ribu sampai Rp40 ribu untuk tujuan Pekalongan," katanya.
Sementara, Pakar Transportasi Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata Djoko Setijowarno mengaku, mengapresiasi langkah PT KAI yang membuka rute baru yang bertenti di stasiun Plabuan.
"30 tahun lalu sebenarnya sudah ada, tapi cuma akhir pekan. Kalau sekarang ada malah lebih bagus. Plabuan, bisa menjadi alternatif wisata pantai yang masih alami, sehinga pariwisata Batang bisa berkembang," tuturnya.
Dia melihat dengan dibukanya akses ke Plabuan, Pemkab Batang harus memiliki inisiatif untuk merancang wisata di Batang. Di sisi lain dengan adanya akses sampai ke pantai Plabuan, pemerintah Provinsi Jateng bisa memberikan subsidi tiket KA untuk Masyarkat. "Saya yakin ini akan menjadi daya tarik wisata di Batang," katanya.
(izz)