Produksi CPO Dharma Satya Naik 30,2%

Kamis, 24 Juli 2014 - 11:35 WIB
Produksi CPO Dharma Satya Naik 30,2%
Produksi CPO Dharma Satya Naik 30,2%
A A A
JAKARTA - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) sepanjang semester I tahun ini mencatat total produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik 30,2% dari 145,4 ribu ton pada semester I tahun lalu menjadi 189,4 ribu ton.

Corporate Secretary PT Dharma Satya Nusantara Tbk Paulina Suryanti mengungkapkan, naiknya produksi CPO tersebut didukung meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) kebun inti mencapai 600,4 ribu ton atau naik 15,5% dibandingkan enam bulan tahun lalu.

“Volume penjualan CPO juga meningkat 30,6% dari 147,7 ribu ton pada semester I tahun lalu menjadi 192,8 ribu ton pada semester I tahun ini,” kata dia di Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Menurutnya, perseroan masih mampu mempertahankan tingkat ekstraksi minyak sawit (Oil Extraction Rate) pada level 23,8% pada semester I tahun ini.

Selain itu, lanjut dia, perseroan dalam enam bulan tahun ini perseroan juga berhasil melakukan penanaman baru sebanyak 3.499 hektare (ha), yang terdiri dari kebun inti sebanyak 2.128 ha dan kebun plasma sekitar 1.370 ha.

Tercatat sampai dengan 30 Juni 2014, total area tertanam mencapai 74.027 ha dengan usia tanaman rata-rata mencapai 6,7 tahun. Sementara untuk segmen industri pengolahan kayu, pada semester I tahun ini perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp737 miliar, relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp631,1 miliar.

“Volume penjualan produk panel kayu dan engineered doors milik perseroan masih mengalami penurunan masing-masing 15,2% dan 10,9%,” ungkap dia.

Namun, harga jual rata-rata produk panel kayu perseroan meningkat 17,9% dibandingkan semester I tahun lalu. Di samping itu, harga jual rata-rata engineered doors juga naik sebesar 22,2% dibandingkan semester I tahun lalu. Sedangkan volume penjualan produk engineered floor selama semester I tahun ini naik 7,9%.

Begitu juga dengan harga jual rata-rata engineered floor meningkat 24,2%. Paulina menuturkan, peningkatan harga jual rata-rata ketiga produk kayu perseroan tersebut karena perseroan yang mulai fokus dalam mengembangkan produk bernilai tambah tinggi.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5180 seconds (0.1#10.140)